Pengunjung dan Pedagang Keluhkan Bau Busuk dari Bangkai Dugong di Coastal Area

- Author

Selasa, 2 Januari 2024 - 21:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar Video. Istimewa

Tangkapan layar Video. Istimewa

Karimun, KepriHeadline.id – Warga Karimun keluhkan bau busuk menyengat dari bangkai Dugong yang terdampar di pesisir Pantai Coastal Area, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun. Bangkai Dugong itu diketahui telah hampir satu minggu dibiarkan terdampar oleh Dinas Perikanan, sebagai pihak yang seharusnya menangani hal itu. Padahal, perihal itu telah beberapa kali dilaporkan. Seorang warga Ezlan mengatakan, bau menyengat itu sangat menganggu warga yang sedang bersantai di kawasan pesisir Coastal Area. “Baunya busuk, orang yang berbelanja banyak yang muntah,” kata Ezlan, Selasa, 2 Januari 2024 malam. Ia mengatakan, seharusnya pihak terkait telah menangani permasalahan ini dan tidak membiarkan bangkai dugong itu begitu saja. “Tentunya menganggu pengunjung. Selain itu pedagang sekitar juga mengeluh akan bau yang ditimbulkan dari bangkai dugong itu, mereka terpaksa tetap berjualan disana, karena apabila tak jualan ya tidak ada penghasilan,” katanya. Keluhan itu juga turut disampaikan Putri, Ia mengatakan, Coastal Area merupakan ikon wisata di Karimun, sehingga seharusnya hal-hal seperti ini harus cepat di tangani.
Baca Juga :  Satlantas Polres Karimun Tertibkan Truk Muatan Pasir Tanpa Penutup yang Meresahkan Pengendara
“Coastal Area ini kan pusat wisata, kenapa dibiarkan begitu saja. Ini menganggu masyarakat lokal yang sedang berbelanja atau orang luar yang datang ke Karimun,” ujarnya. Sebelumnya diberitakan, Bangkai Dugong atau Duyung yang terdampar di Coastal Area, Kecamatan Karimun terkesan terbiarkan. Hingga sore hari, belum ada pihak terkait dari Dinas Perikanan, BKSDA, dan BPBD Karimun yang terlihat turun melakukan evakuasi bangkai mamalia berukuran sedang tersebut. “Masih ada di Coastal Area. Belum ada evakuasi dari Dinas terkait,” kata Supriadi seorang warga yang ditemui di Coastal Area. Ia mengatakan, meskipun belum ada langkah evakuasi, akan tetapi seharusnya bangkai dugong itu diikat terlebih dahulu untuk mencegah kembali terbawa arus. “Seharusnya harus diikat dulu, nanti hilang lagi dan terbawa arus,” katanya. (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS            

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lima Warga Binaan Rutan Karimun Dapat Remisi Waisak, Termasuk Dua WNA Asal Myanmar
Cegah Aksi Premanisme Dan Kejahatan Jalanan, Personel Polres Karimun Berikan Himbauan Kamtibmas Kepada Masyarakat
Kapolsek Tebing Serukan Pemberantasan Premanisme: “Kami Tidak Akan Beri Ruang untuk Pelaku Premanisme”
Asap Tebal Mengepul, Mobil Suzuki Vitara Terbakar di Teluk Air
Empat Pekerja Terluka Akibat Ledakan Rubber Airbag di Jetty 3 PT KMS Karimun
Lansia 70 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah, Diduga Meninggal Karena Sakit
Siap-Siap! Operasi Pekat 2025 Sasar Kriminal Jalanan dan Premanisme
Satu Jamaah Haji Asal Karimun Meninggal Dunia di Tanah Suci

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 12:38 WIB

Lima Warga Binaan Rutan Karimun Dapat Remisi Waisak, Termasuk Dua WNA Asal Myanmar

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:50 WIB

Cegah Aksi Premanisme Dan Kejahatan Jalanan, Personel Polres Karimun Berikan Himbauan Kamtibmas Kepada Masyarakat

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:09 WIB

Kapolsek Tebing Serukan Pemberantasan Premanisme: “Kami Tidak Akan Beri Ruang untuk Pelaku Premanisme”

Minggu, 11 Mei 2025 - 13:42 WIB

Asap Tebal Mengepul, Mobil Suzuki Vitara Terbakar di Teluk Air

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:32 WIB

Empat Pekerja Terluka Akibat Ledakan Rubber Airbag di Jetty 3 PT KMS Karimun

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca