Rapat Persiapan Pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit Tahun 2023 di Gedung Daerah Tanjungpinang. (FOTO: Diskominfo Kepri)
Tanjungpinang, Kepriheadline.id – Segala persiapan dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, menjelang pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2023 di Kabupaten Karimun, Agustus mendatang.
Persiapan demi persiapan terus dilakukan, termasuk membahas rencana usulan kegiatan- kegiatan yang akan dilaksanakan dalam perhelatan Nasional itu. Dimana, dalam kegiatan tersebut,
Presiden RI Joko Widodo juga dijadwalkan akan hadir langsung membuka kegiatan.
Dalam rapat lanjutan persiapan GTRA 2023, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Luki Zaiman Prawira memaparkan, matriks rencana usulan beberapa acara pada GTRA Summit.
Beberapa kegiatan itu, antara lain Penyerahan Sertifikat tanah wilayah pesisir, Penyerahan Sertifikat kawasan investasi, Penyerahan modal UMKM 0%, Penyerahan BPJS Nelayan, Penyerahan sertifikasi lahan mangrove, penyebaran benih 10 ribu bibit ikan kakap putih, launching produk PT. Saipem Indonesia, UMKM expo bekerjasama dengan Bank Indonesia serta Pesta durian.
“Untuk launching PT Saipem, mohon konfirmasi dari Pemkab Karimun untuk memastikan produk apa yang akan di ekspor dan berapa jumlahnya, agar sebelum ekpsos di Kementerian bisa ada gambarannya,” jelasnya.
Gubernur Ansar pada kesempatan ini juga menambahkan penguatan berbagai usulan kegiatan. Orang nomor satu di Kepri itu, usulkan pada kegiatan UMKM Expo untuk dapat melibatkan pihak dari Johor dan Singapura yang merilakan mitra beberapa UMKM di Kepri.
“Undang juga beberapa pihak dari Johor dan singapura agar hadir dan perkuat kerjasama dwngan MoU dan disejalankan dengan pameran foto,” kata Gubernur Ansar.
Selain itu, Ia juga meminta agar kembali diinventarisir beberapa kawasan industri baru lainnya, sehingga dapat disejalankan dalam kegiatan GTRA tersebut.
“Penambahan beberapa kawasan industri baru lainnya agar bisa kembali diinventaris sehingga penyerahannya bisa sekaligus dilakukan oleh Presiden RI. Untuk penebaran benih ikan, ditambahkan jumlahnya sampai 50 ribu benih dari awal perencanaan 10 ribu benih,”katanya.
“Data-data berbagai kegiatan ini perlu kita lengkapi lagi, agar lebih matang dan komprehensif sehingga pada Kick Off Meeting bersama Kementerian ATR/BPN dan Sekretariat Presiden di Jakarta, berbagai usulan kita nantinya bisa diakomodir,” tutupnya
(
red)
Baca berita lainnya juga di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow