Ketua Bawaslu Karimun Muhammad Iskandar memukul Gong tanda Deklarasi Pemilu Damai di Karimun. Foto: Ricky Robian Syah/KepriHeadline.id
Karimun, KepriHeadline.id – Menjelang penyelenggaraan Pesta Demokrasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karimun mendeklarasikan Pemilu Damai untuk Pemilihan Umum Serentak tahun 2024.
Kegiatan deklarasi Pemilu Damai itu mengusung tema ‘Mewujudkan Pemilu yang Demokratis dan Bermatabat’ yang diselenggarakan di Ball Room Hotel Aston, Kecamatan Tebing, Rabu, 29 November 2023.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus, Ketua Bawaslu Karimun Muhammad Iskandar, Ketua-Ketua Partai, Akademisi, Jajaran FKPD Pemkab Karimun, OKP, Ormas dan Perwakilan media cetak di Kabupaten Karimun.
Ketua Bawaslu Kabupaten Karimun Muhammad Iskandar mengatakan, Pemilu damai adalah sebuah kerja besar yang membutuhkan partisipasi seluruh elemen masyarakat, sehingga harus mendapatkan perhatian. Tidak hanya dari penyelenggara, akan tetapi juga dari partisipan dan seluruh masyarakat.
“Dalam kesempatan ini, saya mengajak saudara-saudara sesuai dengan batasan keewenangan masing-masing, turut berperan dalam menciptakan Pemilu yang damai. Saya harap, pemilu damai tidak semata-mata dimaknai sebagai slogan, melainkan sebagai ikhtiar untuk menciptakan atmosfer kondusif selama tahapan pemilu,” kata Iskandar dalam sambutannya.
Disebutkan Iskandar, diharapkan melalui deklarasi Pemilu damai ini, seluruh elemen bersedia menjaga kedamaian dan bersama-sama berkomitmen meminimalisir terjadinya Disinformasi di tengah masyarakat, serta tidak dilakukannya black campaign.
“Selama tegak lurus pada aturan yang ada, tentunya salah satu perbuatan untuk mendukung dan wujudkan pemilu damai,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim, mengapresiasi kegiatan deklarasi pemilu damai dan disambut baik oleh Pemda Karimun.
“Karena tujuannya adalah bagaimana kita menciptakan demokrasi yang damai. Bisa terwujudnya pemilu yang berintegritas dan tertib, hingga tidak ada terjadinya pelanggaran pemilu,” kata Wabub Anwar.
Sehingga, tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu dapat diikuti dengan baik.
Hal itu tentunya membutuhkan kerjasama semua pihak, baik itu masyarakat, aparat keamanan, peserta pemilu.
“Tentunya kita berharap, keringanan tangan dari semua pihak. Baik itu masyarakat, partai politik, unsur pemerintah, pihak keamanan, dan penyelenggara pemilu,” ujar Anwar.
Kemudian, penyelenggara pemilu agar dapat menjaga kepercayaan publik, sehingga masyarakat dapat mempercayai penyelenggara pemilu dalam pelaksanaan pemilu.
(*)
Ikuti berita lainnya
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow