Sebanyak 10 remaja dapat pembinaan dari Polsek Bintan Utara usai viral melakukan perang sarung. (Foto: Dokumen Polisi)
Bintan, Kepriheadline.id – Sebanyak 10 Remaja diamankan Jajaran Polsek Bintan Utara, Polres Bintan Polda Kepri, usai video perang sarung viral di Media Sosial.
Video viral itu membuat resah masyarakat
Bintan, khususnya Kawasan Tanjung Uban. Kemudian, atas dasar itu, polisi langsung mengambil tindakan dengan memburu remaja-remaja tersebut.
Tidak membutuhkan waktu lama, Jajaran Polsek Bintan berhasil mengamankan sebanyak 10 remaja terlibat perang sarung. Mereka selanjutnya dibawa ke Polsek Bintan Utara untuk proses lebih lanjut.
Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo melalui Kasi Humas Polres Bintan Iptu Missyamsu Alson menyampaikan, terhadap 10 remaja itu selanjutnya diberikan pembinaan dan sanksi oleh aparat kepolisian.
“Pembinaan berupa kegiatan-kegiatan positif, seperti harus melaksanakan Salat Tarawih, Membaca Alquran dan mendengarkan tausiah dari ustaz yang dilaksanakan di musholla yang ada di Polsek Bintan Utara,” kata Alson.
Ia mengatakan, saat diamankan di Polsek Bintan Utara, 10 remaja itu didampingi oleh orang tuanya.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, perang sarung dilakukan remaja Bintan itu bermaksud untuk bergembira pada malam bulan suci ramadan.
“Mereka satu kelompok, tidak ada perselisihan, jadi bentuk kegembiraan saja. Akan tetapi, ini tentu meresahkan, sehingga kami berikan sanksi positif,” katanya.
Ia mengatakan, para remaja mengakui dengan viralnya di media sosial aksi yang mereka lakukan membuat masyarakat resah seolah-olah perang sarung tersebut dari 2 kelompok mereka.
“Oang tua mereka sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh anak-anaknya, sehingga menyerahkan kepada Polisi untuk tindak lanjutnya, Mereka berjanji tidak akan melakukan perang sarung lagi. kedepannya bahkan remaja tersebut membuat surat pernyataan yang ditandatangani yang langsung orang tuanya saksikan,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo mengimbau kepada para orang tua agar peduli dan selalu mengontrol anak-anaknya di bulan suci ramadhan ini.
“Jangan sampai anak-anak terlibat kejahatan dan melakukan perbuatan yang meresahkan masyarakat,” imbaunya.
(
cr2/red)
Baca berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow