Terjadi Lagi, Wanita di Karimun Jadi Korban Pelecehan di Kawasan Coastal Area

Karimun, Kepriheadline.id – Kembali terjadi, seorang wanita berinisial SL (30) menjadi korban pelecehan oleh oknum pria di kawasan Jalan Lingkar Coastal Area, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Sabtu (5/8/2023). Tindakan pelecehan itu diterima oleh Sl ketika, Ia bersama satu orang temannya sedang berolahraga sepeda di kawasan Coastal area. Tindakan pelecehan itu terjadi dua kali pada hari yang sama, dimana lokasi pertama terjadi di kawasan Gold Coast Karimun, Kecamatan Tebing dan kedua di depan Hotel Ecotel, Karimun. Korban SL dijumpai saat melaporkan kejadian itu menceritakan, korban telah diikuti oleh pelaku sejak berada di Jembatan Sanur, Kecamatan Tebing. “Diikuti oleh pelaku, pertama saat di kawasan Gold Coast, Pelaku meremas bagian pantat saya dan kemudian kabur. Kemudian, saat di Hotel Ecotel, pelaku juga menghampiri dan berbuat hal yang sama,” kata Sl. Disebutkannya, saat di Hotel Ecotel, dirinya sempat melakukan perlawanan dan sempat terjadi perdebatan antara keduanya. Saat itu, korban juga mengambil tas pelaku sebagai barang bukti aksinya tersebut. “Aksi kedua sempat direkam oleh teman saya, dalam vidio tersebut pelaku mengenakan baju berwarna orange, memakai kacamata hitam serta mengendarai motor merk Jupiter,” katanya. Atas pelakuan itu, korban SL kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Karimun, Polda Kepulauan Riau dengan alat bukti berupa video dan tas pelaku. Polisi juga telah mengamankan pelaku di Polres Karimun dan saat ini masih dalam proses penanganan oleh penyidik. “Saat ini masih dalam pemeriksaan kami, korban sedang di visum. Sementara pelaku berinisial Bb (34) telah dilakukan penahanan di Polres,” kata Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Gideon Karo Sekali. Disebutkan AKP Gideon, pelaku juga sempat datang ke Polsek Balai Karimun untuk membuat laporan seakan-akan telah dijambret. Namun, pada kenyataannya tas pelaku dirampas oleh korbannya, sebagai bukti pelecehan yang dilakukannya. “Pelaku melapor seakan-akan menjadi korban penjambretan. Tapi kenyataan itu dibuat untuk mengertak korbannya,” katanya. (cr1/red) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS