Bupati Karimun Aunur Rafiq memimpin mediasi antara perwakilan Perusahaan dan Guru di Ruang Cempaka Pemkab Karimun. Foto: Istimewa
Karimun, Kepriheadline.id – Sebagai Bentuk peningkatan pelayanan kesehatan di daerah pulau-pulau, Pemerintah
Kabupaten Karimun berencana akan membangun rumah sakit tipe C di Pulau Kundur.
Rencana pembangunan rumah sakit tersebut sudah dalam pengajuan ke Pemerintah Pusat dan telah memiliki Detail Engineering Desain (DED) dengan spesifikasi empat lantai.
Bupati Karimun Aunur Rafiq dijumpai Minggu (15/10/2023) mengatakan bahwa, pihaknya telah bertemu dengan Kementerian Kesehatan terkait rencana itu dan telah mendapatkan respon yang baik.
“Kita sedang berusaha di kementerian. Kemarin sudah di kementerian kesehatan yang menyanggupi untuk peralatan, namun karena tidak tersedia anggaran, nanti kita larinya ke kementerian PU,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Minggu (15/10/2023).
Rafiq menyebutkan, rencana pemvangunan rumah dakit tipe C tersebut merupakan salah satu skala prioritas Pemerintah Kabupaten Karimun di tahun 2023.
Menurut Rafiq, dengan pembangunan RS tersebut, tentunya berdampak pada pelayanan kesehatan di Pulau Kundur sekitarnya, bahkan dampaknya juga hingga ke Pulau Burung, Penyalai dan Guntung.
“Saya sudah sampaikan ke teman-teman di dewan. Untuk tahun ini, khusus rumah sakit ini menjadi skala prioritas kita. Karena kita melihat bahwa sudah selayaknya 7 kecamatan yang ada di sana punya satu rumah sakit tipe C yang sekarang ini tipe pratama dinaikan menjadi tipe C,” katanya.
Orang nomor satu di Karimun itu juga mengatakan, pembangunan RS Tipe C itu meskioun direncanakan akan dibangun 4 lantai, akan tetapi tidak harus terfokus dengan hal tersebut. Selain itu, RS itu harus memiliki minimal 5-6 dokter spesialis.
“Dua lantai dahulu. Tapi disediakan peralatan dan dokter-dokter spesialis, kandungan, anak, bedah, saraf, Minimal 5-6 spesialis dulu kita siapkan. Kalau di kundur ada maka akan lebih dekat, hal ini juga sudah kita sampaikan ke kementerian dalam proposal yang kita ajukan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan anggaran sekitar Rp 40 miliar.
“Kita sudah konsepkan dari anggaran APBD secara bertahap. Namun apabila bersumber dari pusat kita harapkan empat lantai. Jika dua lantai anggaran diperlukan Rp 15-20 miliar. Sementara untuk empat lantai sekitar Rp 40 miliar,” katanya.
(cr1/red)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow