Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi didampingi Plt Direktur Utama RSBT Karimun memotong pita tanda peresmian Ruang Instalasi Hemodialisa.(Foto: Angga/Humas RSBT Karimun)
Karimun, KepriHeadline.id – Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Karimun terus melakukan pengembangan fasilitas kesehatan, salah satunya yang paling baru adalah Layanan Hemodialisa (HD).
Hemodialisa adalah unit layanan kesehatan cuci darah untuk pasien gangguan ginjal. Khusus layanan Hemodialisa di RSBT Karimun, fasilitas kesehatan dilengkapi dengan empat buah bed dan mesin hemodialisis.
Plt Direktur RSBT Karimun dr. Fifi Dayanti mengatakan, pembukaan layanan hemodialisa bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, dimana saat ini di Karimun tercatat memiliki 105 pasien yang membutuhkan layanan tersebut.
“Di Karimun sudah over load, sehingga banyak pasien-pasien yang harus dirujuk ke Batam. Diharapkan dengan ini kami dapat membantu pasien cuci darah. Juga menjadi rumah kedua bagi pasien, karena Ini terapi yang harus dilakukan terus-menerus,” kata dr, Fifi.
Dijelaskannya, dalam satu hari, RSBT Karimun bisa melayani sebanyak 8 pasien cuci darah, dimana setiap satu pasiennya membutuhkan estimasi perawatan selama 4 jam. Kemudian, untuk menikmati layanan Hemodialisa juga, pasien yang telah tercover BPJS Kesehatan dan asuransi bisa dilayani secara gratis.
“Hampir 99 persen, pasien Hemodialisa ini adalah BPJS. Kami telah bekerjasama dengan BPJS kesehatan, sehingga untuk layanan HD telah tercover langsung,” kata dr Fifi.
Kepala Dinas Kesehatan Karimun Rachmadi didampingi Plt Dirut RSBT Karimun dr Fifi Dayanti berfoto bersama para tamu di acara Launching Layanan Hemodialisa di RSBT Karimun. (Foto: ricky/kepriheadline.id)
Ia mengatakan, pasien-pasien Hemodialisa di RSBT Karimun akan dilayani tenaga kesehatan yang telah terlatih dan juga dokter ahli yang telah memiliki sertifikasi.
“Kami juga berkolaborasi dan bersinergi dengan dokter spesialis ginjal-hipertensi dari Sumatera Barat sebagai penanggung jawab utamanya. Layanan ini kedepannya kami berharap bukan hanya ini, jika memang dibutuhkan lebih banyak lagi, kami bersedia untuk menambah serta memperbesar lagi ruangan yang ada saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi menyebutkan kondisi pasien hemodialisa di Karimun semakin bertambah.
Saat ini di Kabupaten Karimun tercatat ada sebanyak 105 pasien yang harus rutin menjalani terapi HD.
Oleh karena itu, kata dia, ketersediaan layanan HD di RSBT Karimun akan dapat menopang kebutuhan pasien, sehingga tidak lagi terbebani biaya yang jauh lebih besar jika harus mendapat penanganan di Kota Batam.
“Layanan HD di RSBT ini akan sangat membantu, kami harap tidak ada lagi pasien yang harus dirujuk ke Batam. Karena kita tahu kondisi pasien HD ini kadang baik dan tidak baik. Apalagi terbebani biaya,” jelasnya.
Peresmian layanan ini sejalan dengan peringatan HUT ke-31 tahun RSBT Karimun. RSBT Karimun merupakan unit usaha di bawah PT Bakti Timah Medika yang merupakan Anak perusahaan dari PT Pertamina Bina Medika Indonesia Health Corporation (IHC).
Sebelumnya RSBT Karimun yang merupakan satii-satunya Rumah Sakit member of IHC di wilayah Kepulauan Riau itu juga baru membuka layanan klinik Periodonsia, yang dilayani oleh dokter gigi spesialis Periodonsia. Kedepannya RSBT akan melaunching layanan operasi katarak modern dengan menggunakan alat phaco emulsifikasi.