Putri Karunia Dewi, Bayi Cantik yang Melihat Dunia di Atas Kapal

- Author

Selasa, 28 November 2023 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proses kelahiran bayi Putri Karunia Dewi di atas Kapal SB Karunia Jaya. Foto: tangkapan layar video

Proses kelahiran bayi Putri Karunia Dewi di atas Kapal SB Karunia Jaya. Foto: tangkapan layar video

KepriHeadline.id – Bayi cantik yang lahir di atas kapal SB Karunia Jaya diberikan nama oleh ibunya Putri Karunia Dewi. Bayi perempuan itu dilahirkan oleh ibunya bernama Norzila Panindiya Sari (22) warga Parit Mawar, Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Kampar, Pelalawan, Provinsi Riau. Kelahiran itu dikategorikan tidak biasa, karena terjadi diatas Kapal SB Karunia Jaya dengan rute perjalanan Penyalai – Tanjung Balai Karimun (Sebelumnya diberitakan Tanjungbatu- Karimun). “Dari informasi yang kita dapat, memang ibu yang bernama Nor Zila ini pasien rujukan yang berangkat dari Penyalai ke Karimun,” kata Kepala Pos KSOP pelabuhan Sri Tanjung Galam atau KPK, Ahcmad Zaliansyah, Senin 27 November 2023. Ahcmad menyebutkan, proses kelahiran bayi perempuan itu berjalan dengan lancar dengan bantuan dua bidan yang ketika itu mendampinginya untuk dirujuk ke RSUD Muhammad Sani Karimun. “Sampai di pelabuhan, langsung dibawa ke RSUD untuk proses pemulihan,” ujarnya. Ahcmad juga mendapat kabar bahwa bayi perempuan yang lahir di atas kapal Karunia Jaya tersebut juga telah diberi nama yang tentunya juga memakai nama kapal Karunia. “Sudah ada diberi nama, yaitu Putri Karunia Dewi,” katanya. Setelah menjalani proses pemulihan di RSUD, ibu beserta bayi tersebut dikabarkan telah kembali ke daerah asalnya di Kabupaten Pelalawan, Riau. “Telah dikomfirmasikan, ibu Nor dan bayi Putri Karunia sudah pulang dan kembali ke daerahnya,” ujar Kapos KSOP Pelabuhan KPK, Achmad.

Kisah Kelahiran Putri Karunia Dewi

Putri Karunia Dewi bersama dua bidan yang membantu proses kelahirannya. Foto: Dokumen Puskesmas Kuala Kampar.
Kepala Puskesmas Kuala Kampar Hasniati menceritakan awal kronologis kelahiran bayi perempuan dari pasangan Norzila Panindiya Sari dan Hasan Ashari asal Penyalai, Provinsi Riau tersebut.
Baca Juga :  Penemuan Mayat di Pesisir Pantai Pongkar, Ini Identitasnya
Menurutnya, Pasien atas nama Norzila Panindiya Sari itu sebenarnya diprediksi akan melahirkan pada 6 Desember 2023 mendatang. Akan tetapi, pada Minggu, 26 November lalu, pasien telah mengalami kontraksi. “Pada awalnya dijadwalkan oleh dokter RS M Sani Karimun, operasi Tanggal 6 Desember 2023. Akan tetapi pada 26 November lalu pasien telah mengalami kontraksi dan masuk ke Puskesmas pada pukul 06.00 WIB,” kata Hasniati, Selasa, 28 November 2023. Disebutkannya, dengan mempertimbangkan kondisi pasien yang telah menjalani operasi setelah melahirkan anak pertama dan adanya risiko pendarahan, dokter Puskesmas Kuala Kampar menyarankan untuk merujuk pasien ke Rumah Sakit di Tanjungbalai Karimun. “Jadi pasien karena sudah ada kontraksi dan Ia memiliki Post SC atau bekas operasi anak pertama. Jadi dokter kami, berikan kebijakan untuk di rujuk ke Rs di Karimun, karena ditakutkan ada pendarahan,” ujarnya. Ia menceritakan, dalam perjalanan menuju Tanjung Balai Karimun, pasien bernama Norzila tersebut mengalami kontraksi menuju kelahiran. Sehingga, dengan bantuan dua orang bidan yang mendampinginya, proses kelahiran harus dilakukan di atas kapal. “Dipengaruhi dengan kondisi pasien yang bagus dan saat itu gelombang cukup kuat, jadi pasien semakin kuat hendak melahirkan. Dan dibantu dengan dua bidan yang mendampinginya, alhamdulillah proses lahiran berjalan dengan lancar dan bayi selamat,” katanya. Lebih lanjut, Ia mengatakan, meskipun proses lahiran berjalan dengan lancar, pasien tersebut tetap dirujuk ke RSUD Muhammad Sani untuk memastikan kesehatannya. Sehingga, kapal yang saat itu membawa pasien tetap berlabuh sampai ke tujuan. “Karena takut ada pendarahan dan hal lainnya, tetap dibawa ke Karimun. Tapi Alhamdulillah, sampai disana, pasien tidak ada masalah dan dalam kesehatan sehat,” katanya. (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harumkan Asa, Lepas dengan Haru: Orang Tua Hantarkan Anak ke Pemali Boarding School PT Timah
Kolaborasi Dalam Melakukan Penghijauan, PT Timah Serahkan Bantuan Bibit untuk Rumah Kompos KSM Resam
Optimalkan Aset untuk Dukung Olahraga Masyarakat, Puluhan Remaja Antusias Berlatih Basket di Lapangan PT Timah
Rangkaian HUT ke-49 PT Timah Dimulai, Bakal Disemarakkan dengan Kegiatan Sosial, Olahraga dan Keagamaan
Laut Lestari, Bisnis Berkelanjutan: Ini Strategi PT Timah Jaga Ekosistem Laut dengan Aritificial Reef
Hantarkan Anak Disabilitas Menuju Kesuksesan, PT Timah Bekali Ratusan Orang Tua Penyandang Disabilitas Melalui Seminar Mensukseskan Anak Berkebutuhan Khsusus
UMKM Maju, Ekonomi Tumbuh: PT Timah Kembali Gelontorkan Permodalan Bagi UMKM
PT Timah Dukung Praktikum Ekosistem Pesisir di Pulau Kelapan, Mahasiswa Observasi Langsung ke Alam

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 15:53 WIB

Harumkan Asa, Lepas dengan Haru: Orang Tua Hantarkan Anak ke Pemali Boarding School PT Timah

Senin, 7 Juli 2025 - 15:50 WIB

Kolaborasi Dalam Melakukan Penghijauan, PT Timah Serahkan Bantuan Bibit untuk Rumah Kompos KSM Resam

Senin, 7 Juli 2025 - 15:46 WIB

Optimalkan Aset untuk Dukung Olahraga Masyarakat, Puluhan Remaja Antusias Berlatih Basket di Lapangan PT Timah

Senin, 7 Juli 2025 - 15:42 WIB

Rangkaian HUT ke-49 PT Timah Dimulai, Bakal Disemarakkan dengan Kegiatan Sosial, Olahraga dan Keagamaan

Kamis, 3 Juli 2025 - 12:31 WIB

Laut Lestari, Bisnis Berkelanjutan: Ini Strategi PT Timah Jaga Ekosistem Laut dengan Aritificial Reef

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca