Kapolsek Meral Iptu Adi Chandra, S.H, M.H meninjau lokasi pemuda 18 tahun tersengat listrik. Foto: Dokumen Polisi
Karimun, KepriHeadline.id – Seorang pemuda berinisial MI alias Atan (18) tewas usai tersengat aliran listrik pada saat memasang kabel untuk mengerinda body kapal yang mengalami kebocoran di pinggir pantai Jeti II PT Multi Ocean Shipyard (MOS), Kecamatan Meral Barat, Rabu, 9 Oktober 2024 sekira pukul 05.20 WIB.
MI merupakan pekerja kapal lansir yang disewa PT MOS untuk membawa pekerja ke floating Dock. Saat kejadian, korban MI diketahui hendak memperbaiki kapal KM Besti Meranti yang mengalami kebocoran di bagian lambung kapal.
Pj Kapolsek Meral Iptu Adi Chandra S.H, M.H mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya dalam keadaan terlentang di pasir dengan posisi tangan masih memegang kabel listrik di area pinggir pantai Jeti 2 PT MOS.
“Ditemukan oleh rekan kerjanya dengan posisi tangan masih memegang kabel listrik. Korban tidak memakai safety apapun, hanya menggunakan celana pendek tanpa alas kali,” kata Iptu Adi Chandra, Rabu.
Melihat kondisi korban yang tersengat listrik, rekan korban langsung berupaya melakukan pertolongan dengan memanggil rekan-rekan lainnya dan mematikan saklar listrik.
Korban kemudian langsung dievakuasi ke lobby PT MOS dan kemudian dibawa ke RSUD Muhammad Sani untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Korban kemungkinan meninggal di tempat, karena diperkirakan Ia sudah lama tersengat listrik tanpa diketahui rekan-rekannya,” kata Adi.
Ia menyebutkan, saat kejadian, korban MI diketahui tidak memakai satupun alat perlindungan atau safety sesuai dengan prosedur perusahaan, baik itu sarung tangan, alas kaki ataupun helm. Dimana korban hanya menggunakan celana pendek saat melakukan pekerjaan tersebut.
“Jadi setelah mencolok arus listrik itu, korban menarik kabel itu turun ke bawah, dan kemungkinan disitu ada air, sehingga korban tersengat listrik dan meninggal dunia,” ujarnya.
Adi menyebutkan korban bukanlah karyawan PT MOS. Namun korban merupakan pihak ketiga yang disewa perusahaan untuk mengantar karyawan bekerja ke floating dock.
“Jadi korban ini bukan karyawan PT MOS, hanya pihak ketiga. Jadi saat itu kapal lansir itu alami kebocoran, dan korban ini mau melakukan perbaikan,” tegas Adi.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong lagi. Korban kemudian dibawa ke kediamannya di Pulau Parit, Kecamatan Selat Gelam, Kabupaten Karimun untuk selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow