Marak Kasus TPPO, Kakanim Imigrasi Karimun Imbau Warga Tak Tergiur Tawaran Bekerja di Luar Negeri

- Author

Minggu, 28 Mei 2023 - 13:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai Karimun. (Foto: Dokumen Kepriheadline.id)

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai Karimun. (Foto: Dokumen Kepriheadline.id)

Karimun, Kepriheadline.id – Banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai Karimun meminta warga tidak mudah percaya dengan tawaran pekerjaan di luar negeri. Masyarakat kerap tergiur dengan tawaran itu, karena tertarik dengan gaji yang dijanjikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Seperti terjadi pada WNI yang diduduga menjadi korban TPPO di Kamboja baru-baru ini. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungbalai Karimun, Zulmanur Arif mengatakan masyarakat jangan sampai tergiur gaji yang besar. Menurut Zulmanur Arif, hal tersebut bisa saja tindak penipuan yang bisa mengakibatkan hal buruk dan berdampak kepada keselamatan. “Tapi perlunya kita memberikan informasi kepada masyarakat. Jika ada tawaran kemudahan pekerjaan gaji tinggi dan non skill, masyarakat perlu memahami dan sadar akan bahaya tersebut,” kata Zulmanur, Sabtu (27/05/2023). Dalam langkah pencegahan, disebutkan Zulmanur Arif, pihaknya terus melakukan berbagai langkah untuk melindungi WNI, khususnya di Kabupaten Karimun dengan gencar mengimbau serta memberikan edukasi kepada masyarakat melalui media sosial dan online.
Baca Juga :  Satgas Pangan Karimun Cek Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadan
“Kami juga melakukan pengetatan dalam menerbitkan dokumen perjalanan kepada WNI di Karimun dan juga pemeriksaan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI),” katanya. “Untuk perlintasan begitu juga permohonan paspor tentu hak semua warga Indonesia. Boleh dilakukan dimana saja asal mengikuti persyaratan formil dan materil,” ujar Zulmanur Arif. Ia mengatakan, meskipun hingga saat ini tidak ada warga Karimun yang menjadi korban di Kamboja, namun Zulmanur Arif tetap mengajak seluruh masyarakat mencegahnya. “Untuk di kita, perintah pimpinan agar menjaga dan memberikan perlindungan bagi warga Karimun. Kita berikan edukasi agar masyarakat bisa sadar, sehingga membantu Imigrasi melindungi Warga Negara kita,” katanya. (cr1/red) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pasokan Terganggu, Harga Cabai di Karimun Tembus Rp 120.000 per Kilogram
Melalui Restoratif Justice, Tiga Pelaku Pencurian Kabel Hirup Udara Bebas
PT TIMAH Tbk Ringankan Beban Biaya Pengobatan Warga Teluk Radang
Sempat Hilang, Nelayan Sepedas Ditemukan Dalam Kondisi Selamat di Perbatasan Indonesia
Nelayan Sepedas Dilaporkan Hilang saat Melaut di Perairan Karimun
Komplotan Spesialis Curanmor Ditangkap di Karimun, Polisi Sita 8 Sepeda Motor
PPPK Paruh Waktu Karimun Akan Segera Dilantik, Bupati: Kita Jadwalkan Pekan Depan
Dukung Penanganan Stunting, PT TIMAH Tbk Serahkan Puluhan Paket Makanan Tambahan untuk Warga Teluk Uma

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 16:52 WIB

Pasokan Terganggu, Harga Cabai di Karimun Tembus Rp 120.000 per Kilogram

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:32 WIB

Melalui Restoratif Justice, Tiga Pelaku Pencurian Kabel Hirup Udara Bebas

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:08 WIB

PT TIMAH Tbk Ringankan Beban Biaya Pengobatan Warga Teluk Radang

Rabu, 3 Desember 2025 - 10:04 WIB

Sempat Hilang, Nelayan Sepedas Ditemukan Dalam Kondisi Selamat di Perbatasan Indonesia

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:40 WIB

Komplotan Spesialis Curanmor Ditangkap di Karimun, Polisi Sita 8 Sepeda Motor

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca