Desa Pangke Luncurkan Program "Satu Rumah, Satu Sarjana" untuk Tingkatkan SDM. Foto: Istimewa/KepriHeadline.id
Karimun, KepriHeadline.id – Pemerintah Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, mulai merancang program ambisius “Satu Rumah, Satu Sarjana” sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayahnya.
Program ini diawali dengan sosialisasi yang berlangsung di ruang serbaguna Laksamana Bentan, Kantor Desa Pangke, pada Jumat, 31 Januari 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Karimun terpilih, Iskandarsyah, serta Ketua STIE Cakrawala Karimun Anwar Abu Bakar, Camat Meral Barat Isnaidi, Kapolsek Meral, Danramil Tebing, serta para dosen dan mahasiswa STIE Cakrawala Karimun.
Kepala Desa Pangke, Junaidi, menjelaskan bahwa pihaknya telah lebih dulu memulai program peningkatan SDM melalui kursus bahasa Inggris gratis bagi pelajar tingkat SMP dan SMA.
Uniknya, program ini tidak menggunakan dana desa maupun anggaran pemerintah, melainkan mengandalkan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan setempat.
“Kami di Desa Pangke menjalankan program kursus ini tanpa menggunakan dana negara. Kami menggandeng CSR dari PT Pasific KMS dan MOS untuk mendukung inisiatif ini,” ujar Junaidi.
Ia menargetkan dalam satu tahun, setidaknya 30 pelajar dari Desa Pangke bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik. Jika konsisten dijalankan selama satu dekade, maka sekitar 300 anak akan memiliki keterampilan tersebut. Lebih lanjut, mereka diharapkan dapat berbagi ilmu dengan lima orang lainnya, sehingga dalam jangka panjang, sekitar 1.500 warga Pangke bisa mahir berbahasa Inggris.
Menurut Junaidi, program “Satu Rumah, Satu Sarjana” dirancang agar generasi muda Pangke bisa memiliki kesempatan lebih baik dalam pendidikan tinggi dan menjadi pemimpin di tanah kelahiran mereka sendiri. Untuk mewujudkan hal ini, pihak desa terus menjalin kerja sama dengan perusahaan, institusi pendidikan, dan pemerintah daerah.
“Desa Pangke berkontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar. Kami ingin memberikan manfaat kembali kepada masyarakat, agar mereka bisa merasakan hasil dari kontribusi desa terhadap daerah dan negara,” tambahnya.
Ia juga berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk dunia usaha, untuk terus mengalir. Saat ini, PT Pasific telah memberikan beasiswa bagi beberapa pelajar, meskipun jumlahnya masih terbatas. “Kami akan terus membuka peluang kerja sama dengan kampus dan perusahaan lainnya agar program ini bisa berjalan lebih luas,” katanya.
Sementara itu, Bupati Karimun terpilih, Iskandarsyah, memberikan apresiasi terhadap langkah inovatif yang dilakukan oleh Desa Pangke.
“Saya sudah lama mengenal Bang Junaidi, yang selalu memiliki ide-ide besar. Kepala desa memang harus kreatif, produktif, dan inovatif dalam membangun daerahnya,” ujar Iskandarsyah.
Ia menegaskan bahwa kekuatan sebuah bangsa tidak hanya terletak pada sumber daya alam, tetapi juga pada kualitas SDM.
“Lihat Singapura, yang meski tidak memiliki sumber daya alam melimpah, mampu menjadi negara maju dengan mengandalkan SDM berkualitas. Begitu juga Jepang dan Belanda yang memanfaatkan keilmuan untuk berkembang,” paparnya.
Iskandarsyah juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah memiliki program beasiswa bagi anak-anak Karimun, dengan target 1.000 beasiswa dalam lima tahun.
“Kami menyiapkan 200 beasiswa setiap tahun. Jadi, program yang dicanangkan Desa Pangke ini tentu akan mendapat dukungan penuh dari kami,” tutupnya.
Dengan sinergi antara pemerintah desa, perusahaan, dan institusi pendidikan, harapan besar terbuka bagi anak-anak Desa Pangke untuk menggapai pendidikan tinggi dan masa depan yang lebih cerah.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow