Bea Cukai Kepri Gagalkan Penyelundupan 189.000 Benih Lobster Senilai Rp19,2 Miliar di Perairan Pulau Tandur

- Author

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 13:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kanwil DJBC Kepri merilis pengungkapan penanganan kadus penyeludupan benih lobster. Foto: istimewa

Kanwil DJBC Kepri merilis pengungkapan penanganan kadus penyeludupan benih lobster. Foto: istimewa

Karimun, KepriHeadline.id – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai Khusus Kepulauan Riau, Kembali Gagalkan Penyelundupan 189.000 ekor Benih Bening Lobster Senilai Rp19,2 miliar di Perairan Pulau Tandur, Kepri, Kamis, 24 Oktober 2024. Benih lobster itu dibawa menggunakan High Speed Craft (HSC) Tanpa Nama. Saat dilakukan penegahan, petugas hanya menemukan puluhan box berisi benih lobster yang ditinggalkan di hutan Bakau. Upaya penegahan berhasil dilakukan oleh Tim Gabungan dari Bea Cukai Kepri bersama Direktorat P2 BC, KPU BC Batam, BARESKRIM POLRI, LANTAMAL IV dan BAKAMLA RI. Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Adhang Noegroho Adhi yang juga dihadiri dari KPU BC Batam, Bareskrim Polri, Lantamal IV, Bakamla RI, memaparkan proses penangkapan dan jumlah benih lobster yang diamankan. Dimana dalam pemaparannya,, pada Kamis, 24 Oktober 2024, petugas mendapatkan informasi bahwa terdapat High Speed Craft (HSC), yang diduga akan melakukan kegiatan penyelundupan benih bening lobster menuju keluar perairan Indonesia. Dengan kecurigaan tim, langsung melakukan pemantauan terhadap HSC tersebut. Sehingga, setelah hasil pendalaman informasi yang dilakukan bersama dengan Direktorat P2 BC, KPU BC Batam, BARESKRIM POLRI, LANTAMAL IV dan Bakamla RI. Tim Gabungan berkomunikasi dengan Tim Patroli Laut Bea dan Cukai yang sedang melakukan Operasi Jaring Sriwijaya 2024, guna untuk melakukan strategi pengawasan laut yang berlapis. “Sempat dilakukan kegiatan pemantauan hingga pengejaran, namun HSC tersebut masuk ke sungai dan tim sempat kehilangan jejak. yang kemudian, petugas melakukan penyisiran di sekitar Perairan Tandur,” kata Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, Adhang Noegroho Adhi
Baca Juga :  Bantu Sesama: Sambut HUT ke-49 PT Timah Berhasil Kumpulkan Ratusan Kantong Darah dalam Pekan Sehat di Kundur
Dari hasil penelusuran tim yang memakan waktu cukup lama hingga ujung sungai, mendapati puluhan box styrofoam di hujan bakau. “Setelah dilakukan pemeriksaan, didapati muatan sebanyak 42 box berisi Benih Bening Lobster,” ujar Adhang Noegroho Adhi. Selanjutnya, seluruh satgas melakukan penyisiran untuk menemukan HSC yang memuat 42 box berisi Benih Bening Lobster tersebut, namun tidak dapat ditemukan. Diduga, tekong HSC tersebut sengaja meninggalkan muatan untuk meringankan laju speed, untuk melarikan diri dari petugas. “Setelah dilakukan pemeriksaan dan pencacahan (penghitungan), oleh Bea Cukai bersama Balai Karantina Kepri, Polres Karimun, Lanal TBK, dan PSDKP Karimun, didapati sebanyak 189.000 ekor benih bening lobster dengan perkiraan nilai barang Rp 19,2 Milyar,” ujar Kakanwil. Dalam melakukan pengawasan, tim Patroli Laut Bea dan Cukai, selalu mengikuti perubahan modus yang sering terjadi diantaranya dengan selalu melakukan patroli rutin, dan patroli gabungan bersama Bea Cukai Batam, BARESKRIM POLRI, LANTAMAL IV dan Bakamla RI serta tindakan pengawasan lainnnya,” ucap Adhang Noegroho Adhi. Terhadap benih bening Lobster yang telah diamankan, akan kembali dilepasliarkan oleh Bea Cukai Kepri, BARESKRIM POLRI, LANTAMAL IV, Bea Cukai Batam, Polres Karimun, Lanal TBK, Bakamla Ri bersama Badan Karantina Stasiun Pelayanan (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Semangat Persatuan Warnai Peringatan HUT ke-80 TNI di Lanal Karimun
Festival Kue Bulan Pertama di Karimun Jadi Simbol Harmoni Budaya
Dinkes Karimun Latih 500 Penjamah Makanan SPPG Jaga Higienitas Pangan
Kasus Keracunan MBG di Karimun, Dinkes Tegaskan Dapur Wajib Kantongi Sertifikat Higiene
Mobil Sehat PT Timah Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat di Pulau Bangka dan Karimun
Kasus Dugaan Keracunan di Karimun, Polisi Tunggu Hasil Uji Forensik
Dikeluhkan Warga, PLTU Karimun Pastikan Aspek Lingkungan Jadi Prioritas
Dua Menu MBG di SMPN 2 Karimun Terbukti Tercontaminasi Bakteri

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:18 WIB

Semangat Persatuan Warnai Peringatan HUT ke-80 TNI di Lanal Karimun

Minggu, 5 Oktober 2025 - 09:20 WIB

Festival Kue Bulan Pertama di Karimun Jadi Simbol Harmoni Budaya

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 12:49 WIB

Dinkes Karimun Latih 500 Penjamah Makanan SPPG Jaga Higienitas Pangan

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:43 WIB

Kasus Keracunan MBG di Karimun, Dinkes Tegaskan Dapur Wajib Kantongi Sertifikat Higiene

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:42 WIB

Mobil Sehat PT Timah Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat di Pulau Bangka dan Karimun

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca