Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus mengikuti Simulasi pemberian Bantuan Hidup Dasar yang diberikan Tim Medis RSUD Muhammad Sani. (Foto: Satlantas Polres Karimun)
Karimun, KepriHeadline.id – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78, Satuan Lalu Lintas Polres Karimun menggelar kegiatan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada Supir Angkutan Umum dan Tukang Ojek di Kabupaten Karimun, Jumat, 21 Juni 2024.
Kegiatan pelatihan ini merupakan hasil kerjasama Satlantas Polres Karimun bsrsama RSUD Muhammad Sani, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para Supir Angkutan Umum dan Tukang Ojek dalam menangani kasus-kasus dengan kegawatdaruratan, khususnya dalam memberikan bantuan hidup dasar di saat bantuan medis belum ada.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus di Ruang Rupatama Mapolres Karimun, Polda Kepulauan Riau. Turut hadir dalam kegiatan itu, Kabag Ops Polres Karimun Kompol Sallahuddin, Kasat Lantas Polres Karimun AKP Bakri beserta jajaran Satlantas Polres Karimun, Sejumlah Perwakilan Supir Angkuatan Umum dan Tukang Ojek.
Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelatihan BHD ini pertama kali digelar dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan kemampuan bantuan hidup dasar sebelum pertolongan dari medis datang.
“Kami harap para peserta mengikuti dengan baik pelatihan yang diberikan ini, dan nantinya bisa dilanjutkan kepada teman-temannya yang lain, agar semua bisa paham tentang bagaimana langkah awal penanganan kasus-kasus yang bersifat darurat, sebelum adanya pertolongan medis,” kata AKBP Fadli Agus, Jumat.
Kapolres menyebutkan, dalam kegiatan pelatihan ini, Polres Karimun melibatkan Tim Medis RSUD Muhammad Sani untuk memberikan langsung materi dan pengetahuan tentang BHD.
Selain dari materi yang diberikan, para peserta juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktekkan dan mensimulasikan ilmu-ilmu yang telah diberikan, agar tidak canggung apabila memang menemukan kejadian bersifat darurat saat di lapangan.
“Kami berharap para sopir angkutan umum dan pengemudi ojek dapat menerima ilmu tentang BHD dengan baik sehingga nantinya diharapkan dapat dilaksanakan apabila ditemukan adanya gangguan henti nafas oleh masyarakat di lingkungannya,” tutupnya.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow