Penyakit tak Libur Saat Lebaran, Waspadai Demam Berdarah dan HFMD

- Author

Jumat, 12 April 2024 - 06:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mudik Sehat Ceria, Penuh Makna Kemenkes RI. (FOTO: Istimewa/KepriHeadline.id)

Mudik Sehat Ceria, Penuh Makna Kemenkes RI. (FOTO: Istimewa/KepriHeadline.id)

Jakarta, KepriHeadline.id ­- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit Hand, Foot, and Mount Disease (HFMD) selama arus mudik dan balik lebaran 1445 H/2024 M. Terlebih, penyakit ini memiliki kecepatan penularan yang tinggi meski jarang menyebabkan sakit berat. Dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Juru Bicara Kemenkes dr. M Syahril menyebutkan, pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran terutama di kalangan bayi dan balita. Dimana, tercatat hampir 6.500 kasus HFMD hingga pekan ke-13 tahun 2024 dan sebagian besar kasus terjadi pada usia anak, dan sebagian lainnya pada orang dewasa. Selain itu, disebutkannya, kasus HFMD terbanyak ada di Pulau Jawa, di antaranya Jawa Barat (2.119), disusu Banten (1.171), DI Yogyakarta (561) dan Jawa Tengah(464). ”Ada tren peningkatan, ditambah mudik dan libur panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus flu singapura,’ jelasnya. Dr. Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan selama perjalanan mudik, dengan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menerapkan etika batuk dan bersin. Selain itu, masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksS.
Baca Juga :  Hadir dalam Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan, Plt. Wakil Jaksa Agung Minta Pencegahan Diperkuat
Ia juga mengimbau kepada pemudik untuk tetap menjaga kebersihan di kampung halamannya untuk mengurangi risiko adanya demam berdarah dengue. “Sekalian lakukan pemberantasan sarang nyamuk di kampung halaman, mengerjakan kebiasaan baik supaya tidak tertular dema berdarah,” ujarnya. Apalagi, dr Syahril menambahkan, di wilayah yang angka kasus demam berdarahnya tinggi. Sebab, hingga pekan ke- 14 tahun 2024, tercatat sebanayak 60.296 kasus demam berdarah di Indonesia dengan angka kasus kematian sebanyak 455. Jumlah ini terus bertambah dari pekan- pekan sebelumnya. Lima kabupaten/kota dengan kasus demam berdarah tertinggi tahun ini di antaranya Kabupaten Tangerang dengan 2.540 kasus, Kota Bandung 1.741 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1,422 kasus, Kabupaten Lebak 1.326 kasus, dan Kota Depok 1.252 kasus Sementara itu, kabupaten/kota dengan kematian DBD tertinggi pada 2024, di antaranya Kabupaten Bandung dengan 25 kematian, Kabupaten Jepara 21 kematian, Kabupaten Subang 18 kematian, Kabupaten Kendal 16 kematian, dan Kabupaten Bogor 13 kematian. (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS  

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Sumber Berita : Kemenkes RI

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rakernas REI 2025, Menteri Nusron Ajak Pelaku Industri Perumahan Tidak Lagi Manfaatkan Lahan LP2B
Wamen Ossy Tutup Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan, Apresiasi Kesungguhan Satgas Berantas Mafia Tanah
Tekankan Empat Poin Strategis dalam Penanganan Tindak Pidana Pertanahan, Wamen Ossy: Sosialisasikan ke Jajaran di Daerah
Terima Kunjungan Pengarah Tanah dan Galian Negeri Perak Malaysia, Kementerian ATR/BPN Paparkan Perjalanan Transformasi Layanan Pertanahan Indonesia
Di Hadapan Mahasiswa UNDIP, Menteri Nusron Tegaskan Akan Perbaiki Ketimpangan Kepemilikan Tanah
Menteri Nusron Akan Evaluasi Tata Ruang di Sumatera Pascabencana Banjir
Hadir dalam Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan, Plt. Wakil Jaksa Agung Minta Pencegahan Diperkuat
Menteri Nusron Berikan Penghargaan kepada 74 Pihak yang Berperan dalam Pencegahan Tindak Pidana Pertanahan Tahun 2025

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:56 WIB

Rakernas REI 2025, Menteri Nusron Ajak Pelaku Industri Perumahan Tidak Lagi Manfaatkan Lahan LP2B

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:47 WIB

Wamen Ossy Tutup Rakor Pencegahan dan Penyelesaian Tindak Pidana Pertanahan, Apresiasi Kesungguhan Satgas Berantas Mafia Tanah

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:39 WIB

Tekankan Empat Poin Strategis dalam Penanganan Tindak Pidana Pertanahan, Wamen Ossy: Sosialisasikan ke Jajaran di Daerah

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:27 WIB

Terima Kunjungan Pengarah Tanah dan Galian Negeri Perak Malaysia, Kementerian ATR/BPN Paparkan Perjalanan Transformasi Layanan Pertanahan Indonesia

Kamis, 4 Desember 2025 - 16:30 WIB

Di Hadapan Mahasiswa UNDIP, Menteri Nusron Tegaskan Akan Perbaiki Ketimpangan Kepemilikan Tanah

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca