Kasus DBD di Karimun Terus Menurun, Dinkes Intensifkan Upaya Pencegahan

- Author

Rabu, 9 April 2025 - 14:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi DBD. Foto: Hello Sehat

Ilustrasi DBD. Foto: Hello Sehat

Karimun, KepriHeadline.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, terus menunjukkan progres positif dalam menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Berbagai langkah preventif yang dijalankan berhasil menurunkan jumlah kasus secara konsisten dari bulan ke bulan.

“Alhamdulillah, kita berhasil menurunkan kasus DBD setiap bulannya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Rabu, 9 April 2025.

Berdasarkan data Dinkes, tercatat 25 kasus DBD pada Januari 2025. Angka tersebut menurun menjadi 24 kasus pada Februari, kemudian turun lagi menjadi 23 kasus di bulan Maret. Sementara itu, hingga awal April hanya tercatat 3 kasus baru.

Secara keseluruhan, sejak Januari hingga April 2025, total kasus DBD di Kabupaten Karimun berjumlah 105 kasus, tersebar di delapan kecamatan. Tiga kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antaranya, 29 Kecamatan Karimun 29 Kasus, Kecamatan Meral 27 Kasus, Kecamatan Tebing 26 kasus.

Selanjutnya, Kecamatan Kundur mencatat 12 kasus, diikuti oleh Kundur Barat (7 kasus), Meral Barat (4 kasus), Moro (4 kasus), dan Sugi Besar (1 kasus). Sementara itu, enam kecamatan lainnya—Selat Gelam, Kundur Utara, Belat, Durai, Buru, dan Ungar—tidak mencatatkan satu pun kasus DBD.

Baca Juga :  Gubernur Ansar Safari Ramadan di Karimun

Kabar baiknya, tidak ada kasus kematian akibat DBD yang terjadi di Kabupaten Karimun sejak tahun 2023 hingga saat ini.

“Alhamdulillah, selama tiga tahun terakhir ini, tidak ada korban jiwa akibat DBD,” jelas Rachmadi.

Menurutnya, faktor-faktor seperti musim hujan, perubahan iklim, dan lemahnya daya tahan tubuh turut memengaruhi meningkatnya risiko penyebaran DBD. Namun, Dinkes bersama puskesmas terus aktif mengedukasi masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta memberantas sarang nyamuk (PSN) secara konsisten.

“Kita terus mendorong masyarakat agar aktif dalam program PSN. Upaya bersama ini terbukti efektif dalam menekan angka kasus DBD di daerah kita,” pungkas Rachmadi.

(*)

Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS


Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Najih Prasetyo Kukuhkan PDPM Karimun, Dorong Pemuda Berperan sebagai Agen Perubahan
Tak Bisa Dihubungi Sejak Pagi, Pekerja PT Saipem Ditemukan Meninggal di Rumah Kontrakannya di Teluk Uma
Aksi Curanmor di Kundur Terungkap, Pelaku Ditangkap Usai Dipergoki Korban di Pelabuhan
Satlantas Polres Karimun Gelar Operasi Zebra Seligi 2025 Selama 14 Hari, Ini Sasaran Utamanya
Diciduk Polisi, Pelaku Pencurian di Karimun Akui Beraksi di 50 TKP
Panen Berkah dari Program SAE, Rutan Karimun Hasilkan 180 Kilogram Kangkung
Kasus Stunting Terkonsentrasi di Hinterland, Pemkab Karimun Genjot Program Pencegahan
PT Karimun Granite Salurkan Bantuan Program PPM untuk Oktober 2025

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 11:11 WIB

Najih Prasetyo Kukuhkan PDPM Karimun, Dorong Pemuda Berperan sebagai Agen Perubahan

Senin, 17 November 2025 - 17:16 WIB

Tak Bisa Dihubungi Sejak Pagi, Pekerja PT Saipem Ditemukan Meninggal di Rumah Kontrakannya di Teluk Uma

Senin, 17 November 2025 - 16:04 WIB

Aksi Curanmor di Kundur Terungkap, Pelaku Ditangkap Usai Dipergoki Korban di Pelabuhan

Minggu, 16 November 2025 - 12:03 WIB

Diciduk Polisi, Pelaku Pencurian di Karimun Akui Beraksi di 50 TKP

Sabtu, 15 November 2025 - 13:57 WIB

Panen Berkah dari Program SAE, Rutan Karimun Hasilkan 180 Kilogram Kangkung

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca