JAKARTA – Suasana meriah menyelimuti kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, saat Indonesian Prison Products and Art Festival (IPPA Fest) 2025 resmi dibuka, Jumat (8/8/2025) siang.
Festival ini menjadi ajang apresiasi sekaligus promosi karya kreatif warga binaan lembaga pemasyarakatan dari seluruh Indonesia, yang digelar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) Agus Andrianto melalui prosesi pengguntingan pita. Seusai itu, Agus disambut penampilan tari Bali yang dibawakan warga binaan Lapas Perempuan Tangerang, menghadirkan momen penuh makna dan kehangatan.
Tidak berhenti di situ, kemeriahan semakin terasa dengan suguhan Reog Ponorogo dan pameran kain batik hasil karya tangan warga binaan. Agus berharap IPPA Fest dapat menjadi sarana pemasaran yang efektif bagi produk warga binaan.
“Karya-karya ini tidak hanya mencerminkan kreativitas, tetapi juga semangat untuk berkontribusi. Kami berharap masyarakat dapat menerima dan mendukung produk warga binaan sehingga mereka semakin termotivasi untuk berkarya,” ujar Agus.
Acara ini juga dihadiri Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan; Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Miguyanto; serta Wakil Ketua Komisi XIII DPR Dewi Asmara.
Tahun ini, 627 Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari 33 kantor wilayah pemasyarakatan turut ambil bagian, menampilkan ragam karya mulai dari seni lukis, fashion, kuliner, hingga produk UMKM kreatif. IPPA Fest 2025 menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor antara Kementerian IMIPAS, Agung Sedayu Group, UMKM seperti komunitas Ibu-Ibu Seruni, dan warga binaan dari seluruh Indonesia.
Dengan semangat kebersamaan, festival ini diharapkan dapat menjadi ruang inspiratif untuk memperkenalkan potensi dan bakat warga binaan kepada masyarakat luas, sekaligus memperkuat rasa nasionalisme menjelang peringatan kemerdekaan.
(*)Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Editor : Ricky Robian Syah