Karimun, KepriHeadline.id – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menunjukkan peningkatan signifikan. Dalam kurun waktu Januari hingga Mei 2025, tercatat sebanyak 197 kasus DBD, dengan dua korban meninggal dunia.
Kedua korban meninggal dunia adalah anak laki-laki berusia 10 tahun dan remaja 15 tahun, yang meninggal dalam dua hari berturut-turut. Kejadian ini menambah kekhawatiran warga terhadap penyebaran penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut.
Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Soerjadi mengungkapkan bahwa, saat ini masih ada enam pasien yang menjalani perawatan di RSUD Muhammad Sani. Salah satunya merupakan warga dari Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
“Alhamdulillah kondisi semua pasien terus membaik,” ujar Soerjadi, Rabu 21 Mei 2025.
Soerjadi menjelaskan bahwa angka kasus menunjukkan tren peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap gejala awal demam berdarah.
“Segera periksakan anggota keluarga ke puskesmas atau rumah sakit jika mengalami demam, agar dapat segera diketahui penyebabnya dan ditangani sejak dini,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan partisipasi warga melalui kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk,” katanya.
Berikut ini sebaran kasus DBD mencakup 11 dari 14 kecamatan di Kabupaten Karimun. Rinciannya sebagai berikut:
No | Kecamatan | Kasus |
1. | Meral | 53 |
2. | Karimun | 50 |
3. | Tebing | 45 |
4. | Kundur | 22 |
5. | Meral Barat | 10 |
6. | Kundur Barat | 9 |
7. | Moro | 4 |
8. | Buru | 1 |
9. | Kundur Utara | 1 |
10. | Sugie Besar | 1 |
11. | Ungar | 1 |
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah