Dalam Dua Hari, Dua Anak Meninggal Dunia Akibat DBD di Karimun, Warga Diimbau Waspada

- Author

Selasa, 22 April 2025 - 15:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.

Ilustrasi.

Karimun, KepriHeadline.id – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali merenggut korban jiwa di Kabupaten Karimun. Dalam dua hari berturut-turut, dua pasien anak meninggal dunia akibat infeksi yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Korban pertama, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, meninggal dunia pada Minggu, 20 April 2025, disusul pasien kedua, remaja laki-laki berusia 15 tahun, pada Senin, 21 April 2025.

Direktur RSUD Muhammad Sani, dr. Dedi Abrianto, membenarkan bahwa salah satu pasien meninggal dunia saat dalam perawatan intensif.

“Pasien laki-laki tersebut dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.06 WIB. Sebelumnya, kondisinya memang terus memburuk dan sempat memerlukan transfusi darah,” ujarnya, Selasa, 22 April 2025.

Pasien diketahui mulai dirawat di RSUD Muhammad Sani sejak Sabtu malam (19/4) dan meninggal dunia setelah tiga hari menjalani perawatan.

Saat ini, masih ada dua pasien DBD yang dirawat di rumah sakit, satu anak dari Kecamatan Kundur dan satu orang dewasa dari Kecamatan Karimun. Keduanya dalam kondisi stabil.

Dr. Dedi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala demam, terutama pada anak-anak.

Baca Juga :  Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Bongkar Aksi Curas Sadis di Karimun

“Segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami demam. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan memberantas sarang nyamuk.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, menyatakan bahwa kedua pasien yang meninggal datang ke rumah sakit dalam kondisi sudah kritis.

“Satu korban berasal dari Kecamatan Tebing. Dengan demikian, dalam dua hari ini telah tercatat dua korban meninggal akibat DBD. Kami sangat berharap tidak ada lagi korban jiwa,” ungkapnya.

Rachmadi menambahkan, upaya pencegahan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. “Peran aktif masyarakat sangat penting, terutama melalui kegiatan gotong royong dalam membersihkan lingkungan dan menghilangkan tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk. Jangan anggap enteng jika mengalami demam,” pesannya.

(*)

Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS


Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SDM Berkualitas dan Unggul, Universitas Karimun Sambut Doktor Baru di Lingkungan Kampus
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Bayi hingga Tewas, 21 Adegan Diperagakan
Dua Terdakwa Kasus Korupsi DLH Karimun Dijatuhi Hukuman Penjara
Pengurus Apindo Karimun Periode 2024–2029 Resmi Dilantik, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Bupati Iskandarsyah Lantik Jajaran Direksi dan Komisaris BUP Karimun
Anggaran Dipangkas, Program Seragam Gratis di Karimun Tetap Berjalan
Menuju Desa Digital, Pemerintah Desa Lebuh Gelar Pelatihan Sistem Informasi Desa
Sindikat Pencurian di Kapal Asing Terbongkar, 10 Orang Ditangkap di Perairan Karimun

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:40 WIB

SDM Berkualitas dan Unggul, Universitas Karimun Sambut Doktor Baru di Lingkungan Kampus

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:00 WIB

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Bayi hingga Tewas, 21 Adegan Diperagakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:52 WIB

Dua Terdakwa Kasus Korupsi DLH Karimun Dijatuhi Hukuman Penjara

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:22 WIB

Pengurus Apindo Karimun Periode 2024–2029 Resmi Dilantik, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:00 WIB

Bupati Iskandarsyah Lantik Jajaran Direksi dan Komisaris BUP Karimun

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca