Ilustrasi Gas LPG. (Foto: Shutterstock)
Karimun, Kepriheadline.id – Kelangkaan Gas Elpiji akhir-akhir ini, menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat. Namun demikian, Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan ESDM memastikan pemenuhan elpiji akan tetap terpenuhi.
Selain itu, warga diminta agar tidak panic buying akan kelangkaan tersebut, tidak berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan gas di
Kabupaten Karimun.
Kabid ESDM Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan ESDM, Vandores Purba menilai, jika isu kelangkaan berhembus, maka masyarakat dapat terpengaruh sehingga membeli gas dengan jumlah yang banyak atau panic buying.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan kelangkaan dan gas di pangkalan-pangkalan cepat habis.
“Saya imbau masyarakat tidak usah panik dan jangan menimbun,” kata Vandores, Rabu (26/07/2023).
Disebutkannya, saat ini penyaluran gas elpiji ke pangkalan distributor berjalan seperti biasanya dan dipastikan tidak ada pengurangan pasokan ke pangkalan.
“Tidak ada pengurangan,” katanya.
Ia menyebutkan, kelangkaan saat ini disebabkan adanya kapal penjemput gas elpiji ke Tanjung Uban, Kabupaten Bintan yang mengalami kerusakan, sehingga berdampak terhadap pasokan.
“Yang seminggu lalu memang kapalnya rusak. Namun saat ini, pasokan sudah lancar kembali,” kata Vandores.
“Senin tanggal 24 sampai Sabtu tanggal 30 akan masuk lagi 38.000 tabung. Ini sekarang ada juga kapal yang sedang antre di Uban,” katanya.
Diketahui gas elpiji tiga kilogram untuk wilayah Kabupaten Karimun masih didatangkan dari Pertamina Tanjung Uban.
Untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat, masih belum beroperasi karena terkendala listrik.
(Cr1/red)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow