Banjir Rob rendam ruas jalan di Kelurahan Tanjung Berlian, Kecamatan Kundur Utara, Rabu (22/2/2023).
Karimun, KepriHeadline.id – Masyarakat pesisir di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau diminta untuk mewaspadai potensi banjir Rob, dampak dari fase bulan purnama.
Stasiun Metereologi Raja Haji Abdullah Kabupaten Karimun memprediksi fenomena alam banjir rob itu akan terjadi dalam kurun waktu sepekan, terhitung 20-26 Juli 2024 mendatang.
Forcaster BMKG Karimun Yola mengatakan, fenomena banjor rob itu terjadi rentang waktu siang hingga malam hari.
“Penyebabnya karena fase bulan purnama yang akan terjadi 21 Juli mendatang,” kata Yola.
Ia mengatakan, fase bulan purnama itu berpotensi meningkatkan ketinggian lasang air laut ke kategori maksimun dan berdampak terhadap wilayah pesisir, khususnya wilayah Karimun.
“Hal ini dapat berdampak pada kegiatan transportasi di sekitar pelabuhan, bongkar muat dan aktivitas masyarakat di pesisir,” ujarnya.
“Pada dasarnya banjir rob ini terjadi karena kenaikan muka air laut, yang disebabkan oleh pasang surut air laut akibat gaya gravitasi bulan,” timpanya.
Yola mengatakan, beberapa lokasi berpotensi masuk dalam wilayah terdampak, antaranya wilayah pesisir Kecamatan Kundur Barat, Karimun, Meral dan sekitarnya.
Selain itu. Fenomena banjir rob juga diprediksi akan terjadi di beberapa wilayah pesisir Kota Batam, Tanjungpinang dan Lingga.
Sementara untuk arus gelombang air laut berpotensi sedang hanya 0,5 hingga 1,25 meter dengan arah angin dari bagian tenggara dan selatan dengan kecepatan 5 hingga 25 knots.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Rikrob
Editor : Rikrob
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow