Pasangan Firman Ery menggelar kampanye di Paya Manggis Kelurahan Baran Timur. Foto: istimewa
Karimun, KepriHeadline.id – Kampanye calon Bupati Karimun, Muhammad Firmansyah dan Ery Suandi, di Paya Manggis, Baran Timur, Kecamatan Meral, pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, disambut antusias oleh masyarakat yang hadir.
Dalam orasinya, Firmansyah menekankan bahwa permasalahan ketenagakerjaan bukan sekadar janji untuk membuka lapangan kerja, melainkan membutuhkan langkah nyata dalam bentuk regulasi dan program yang tepat guna meningkatkan serapan tenaga kerja lokal.
Salah satu upaya utamanya adalah menyediakan pelatihan yang relevan bagi anak-anak muda, menyesuaikan dengan kriteria dan kebutuhan perusahaan, baik di dalam maupun luar Karimun.
“Program kami bukan sekadar janji, tetapi juga komitmen untuk memberikan pelatihan yang dapat mengasah keterampilan dan keahlian bagi para pemuda. Ini adalah langkah pertama yang harus kita ambil,” ujar Firmansyah.
Dengan keterampilan dan sertifikasi yang diperoleh, diharapkan akan menjadi nilai tambah bagi para pencari kerja, sehingga perusahaan lebih yakin untuk menerima mereka.
“Tanpa skill dan keterampilan, sulit bagi mereka untuk bersaing di pasar kerja. Karena itu, kita harus siapkan dulu bekal yang dibutuhkan,” tambahnya.
Pasangan Firman-Ery, yang akrab disebut pasangan “FirE”, menyatakan bahwa mereka tidak menjanjikan ribuan lapangan pekerjaan, melainkan berfokus pada pemberian pelatihan sebagai upaya peningkatan kompetensi sehingga para pemuda bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
Firmansyah menegaskan, menciptakan lapangan pekerjaan tidak semudah mengucapkan janji. Permasalahan utama adalah minimnya keterampilan di kalangan pemuda yang baru lulus sekolah.
“Mereka perlu dibekali terlebih dahulu. Inilah yang menjadi perhatian kami. Jangan hanya berjanji akan membuka ribuan lapangan kerja tanpa memahami akar permasalahan,” ujar Firmansyah.
Ia optimis, dengan adanya keterampilan yang memadai, Karimun akan menjadi daerah yang lebih menarik bagi investor untuk membuka usaha. Ini tentu harus disertai kolaborasi yang sinergis antara masyarakat, pemerintah, dan investor, sehingga iklim usaha yang kondusif dapat tercipta di Kabupaten Karimun.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow