Dua Tekong Boat Pancung pembawa belasan PMI asal Malaysia digiring Petugas Lanal Karimun saat konferensi pers oleh Lanal TBK, Selasa, 6 Agustus 2024. (Foto: ricky/kepriheadline.id)
Karimun, KepriHeadline.id – Tim F1QR Pangkalan TNI Angkatan Laut (LANAL) Tanjung Balai Karimun menegah boat pancung bermuatan 11 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal dari Malaysia, Senin, 5 Agustus 2024.
Belasan PMI Ilegal itu masuk ke Perairan Indonesia melalui jalur tidak resmi dan tanpa dilengkapi dokumen-dokumen sesuai perundang-undangan. Penegahan itu dilakukan di sekitar Perairan Combol, Kecamatan Sugie Besar sekira pukul 02.30 WIB.
Danlanal Karimun Letkol Laut (P) Anro Casanova mengatakan, penegahan terhadap boat pancung pembawa PMI ini dilakukan di Perairan Combol, Sugie Besar.
“Penyergapan dilakukan di Perairan Combol, Sugie Besar, terhadap boat pancung bermesin 40 PK yang membawa 11 PMI Non Prosedural,” kata Letkol Laut (P) Anro Casanova.
Ia mengatakan, boat pancung bermuatan PMI Non Prosedural itu dikendalikan oleh Az (27) asal Belakang Padang selaku tekong dan dibantu Ed (29) yang juga berasal dari Kecamatan Belakang Padang.
“Ada satu orang lagi yang masih kami lakukan pendalaman, yakni pelaku utama penyeludupan PMI ini. Inisialnya DN asal Pulau Judah,” kata Danlanal.
Disebutkan Danlanal, 11 PMI ini diketahui membayar para pelaku untuk bisa masuk ke Indonesia. Mereka dijemput awalnya menggunakan Speed Boat bermesin 200 PK dari Malaysia, dan kemudian transit ke Boat Pancung bermesin 40 PK untuk dibawa ke Batam.
“Sesaat setelah transit itu kami lakukan penyergapan. Kami amankan 2 Orang pelaku, dan 11 PMI,” ujarnya.
Danlanal merincikan, sebelas PMI itu, masing-masing dua orang asal Jawa Tengah, Dua Orang Jawa Timur, Satu orang dari Sumatera Utara, dan enam dari Lomok, Nusa Tenggara Barat.
“Rencananya mereka akan diantar ke Batam, dan nanti baru akan dipulangkan ke daerah masing-masing,” katanya.
Lebih lanjut, Danlanal mengatakan, usai penangkapan ini, rencananya belasan PMI Non Prosedural tersebut akan dilimpahkan ke P2MI untuk proses pemulangan ke daerah asal.
“Kami akan terus melakukan pendalaman dan terus meningkat patroli bersama pihak-pihak terkait, sebagaimana penekanan dari Panglima Koarmada I untuk terus melakukan pengawasan terhadap aktivitas masuknya PMI Non Prosedural dam kejahatan lainnya yang berpotensi terjadi,” ujarnya.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow