Kenakan Batik Gonggong, Menparekraf Ingin Produk Ekraf Kepri Semakin Dikenal

- Author

Senin, 5 Agustus 2024 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat hadir dalam acara  _workshop_ KaTa Kreatif yang berlangsung Restoran

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat hadir dalam acara _workshop_ KaTa Kreatif yang berlangsung Restoran "Sei Enam", Kota Tanjungpinang, Minggu, 4 Agustus 2024. (Foto: Humas Kemerekraf)

Tanjungpinang, KepriHeadline.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/ Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri Workshop KaTa Kreatif yang berlangsung di Kota Tanjungpinang, Minggu, 4 Agustus 2024. Kehadiran Menparekraf itu merupakan dalam rangka rangkaian Kunjungan Kerjanya di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Menparekraf Sandiaga yang hadir mengenakan batik bermotif gonggong, menginginkan produk-produk dari pelaku ekonomi kreatif di Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepulauan Riau pada umumnya dapat dikenal semakin luas. “Hari ini saya memakai outer batik dengan motif gonggong, ini luar biasa dan saya sangat menyukai ini,” kata Menparekraf Sandiaga dalam acara yang berlangsung di Restoran “Sei Enam”, Kota Tanjungpinang dikutip dari laman resmi Kemenparekref, Minggu, 4 Agustus 2024. Menparekraf mengapresiasi produk dari jenama lokal “Lawana” ini karena dinilainya telah berhasil melakukan inovasi dan adaptasi dengan mengaplikasikan batik motif gonggong atau sejenis siput laut yang banyak hidup di perairan Kepulauan Riau. “Ini adalah bagian dari adaptasi yang disesuaikan dengan model kekinian, yang diminati oleh para milenial,” kata Sandiaga. Workshop KaTa Kreatif merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf /Baparekraf yang menjadi bagian dari program pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa). Program KaTa Kreatif berfokus pada peningkatan inovasi dan kewirausahaan pelaku ekonomi kreatif di daerah. Selain pemberian materi penguatan inovasi dan kewirausahaan, para pelaku ekraf juga akan mendapatkan pendampingan untuk memperoleh akses promosi dan permodalan secara lebih mudah. “Karenanya workshop ini kita hadirkan agar ekosistem ekonomi kreatif di Kepri dan di Tanjungpinang ini semakin kuat,” ujar Menparekraf Sandiaga. Dalam  workshop KaTa Kreatif Tanjungpinang, Menparekraf Sandiaga juga berkesempatan mendengar aspirasi juga kendala yang dihadapi pelaku ekonomi kreatif di Kota Tanjungpinang. Salah satunya tentang cara menarik minat anak muda berpartisipasi dalam sebuah event. Menurut Sandiaga, pelaku ekonomi kreatif harus betul-betul memahami apa yang sedang menjadi tren dan keinginan anak muda. Melibatkan unsur-unsur seperti musik juga kuliner menjadi salah satu yang memiliki daya tarik kuat. Selain itu, saluran promosi juga harus dimaksimalkan dengan baik khususnya promosi digital menggunakan media sosial.
Baca Juga :  THR ASN 2023 Cair Secara Bertahap
“Proses kreatif juga bisa melibatkan mereka di antaranya dengan melakukan sayembara dan upaya lainnya,” ujar Menparekraf Sandiaga. Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan salah satu penunjang bagi Provinsi Kepulauan Riau dalam mengembangkan daya tarik bagi wisatawan. Karenanya Pemerintah Provinsi Kepri terus berupaya memperkuat pengembangan ekonomi kreatif dengan menghadirkan kebijakan dan program yang ditujukan bagi UMKM. “Seperti berbagai bantuan modal untuk UMKM tanpa bunga yang bekerja sama dengan Bank Riau Syariah. Di tahun 2024 ini sudah ada 400 UMKM yang mendapatkan program dengan plafon sebesar Rp40 juta. Mulai September 2024 akan dibuka kembali program bagi 200 UMKM,” kata Ansar. Pemprov Kepri juga telah meresmikan gedung Dekranasda yang menjadi etalase bagi produk-produk dari pelaku ekonomi kreatif di Kepulauan Riau. “Semoga nanti teman-teman juga bisa berkolaborasi agar produk UMKM bisa kita pasarkan dan perluas. Tidak hanya untuk kebutuhan domestik tapi tentu untuk menembus pasar luar negeri. Maka kehadiran Pak Menteri tentu membangun semangat kita semua,” ujar Ansar. Mengenai batik gonggong, pemilik showroom Batik Gonggong Lawana, Onny Kay,  mengatakan dirinya sengaja mengaplikasikan motif gonggong ke dalam kain batik sebagai salah satu upaya untuk menghadirkan produk khas Kepulauan Riau. Ia pertama kali mengembangkan motif tersebut 14 tahun lalu. “Saya bekerja sama dengan perajin batik di Pekalongan. Awalnya masih ada unsur-unsur batik Jawa dan kita terus coba match dengan budaya Melayu. Dan setelah tiga bulan, dapat yang sesuai dan saya kunci dengan HKI (hak kekayaan intelektual),” kata Onny. Saat ini batik gonggong miliknya telah banyak dikenal wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. “Acara-acara seperti ini tentu memberikan dampak dengan terpromosikan dan tersosialisasikannya produk kami lebih luas,” ujar Onny. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Oneng Setya Harini; Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Guntur Sakti; serta Pj. Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal. (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menteri Nusron Ajak Mahasiswa Urun Tangan dan Urun Karya Selesaikan Persoalan Pertanahan
Terjunkan 500 Mahasiswa KKN Tematik, Menteri Nusron: Tuntaskan Sertipikasi Aset Umat
PT Timah Tbk Akan Evaluasi Ulang Pola Kemitraan Penambangan
Menteri Nusron dan Wali Kota Palembang Tunjukkan Semangat Sportivitas di Lapangan Bulu Tangkis PORNAS KORPRI XVII
Wujudkan Pengelolaan Tanah yang Sinergis dan Berkeadilan, Menteri Nusron Paparkan Empat Pilar Filosofi Pertanahan
Menteri Nusron Harap NIB dan NOP di Sumsel Segera Integrasi, Bisa Tingkatkan Pendapatan Daerah Tanpa Menaikkan Pajak
Tidak Mau Lewat Calo, Urus Administrasi Pertanahan secara Mandiri Ternyata Lebih Murah
Pembinaan di Kanwil BPN Provinsi Sumsel, Menteri Nusron Tekankan Layanan Pertanahan yang Adaptif bagi Generasi Muda

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Menteri Nusron Ajak Mahasiswa Urun Tangan dan Urun Karya Selesaikan Persoalan Pertanahan

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:19 WIB

PT Timah Tbk Akan Evaluasi Ulang Pola Kemitraan Penambangan

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:47 WIB

Menteri Nusron dan Wali Kota Palembang Tunjukkan Semangat Sportivitas di Lapangan Bulu Tangkis PORNAS KORPRI XVII

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:41 WIB

Wujudkan Pengelolaan Tanah yang Sinergis dan Berkeadilan, Menteri Nusron Paparkan Empat Pilar Filosofi Pertanahan

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:38 WIB

Menteri Nusron Harap NIB dan NOP di Sumsel Segera Integrasi, Bisa Tingkatkan Pendapatan Daerah Tanpa Menaikkan Pajak

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca