Kasus Dugaan Keracunan di Karimun, Polisi Tunggu Hasil Uji Forensik

- Author

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa

Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa

Karimun, KepriHeadline.id – Meski hasil uji laboratorium dari Balai Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam telah dirilis, penyelidikan kasus dugaan keracunan makanan di dua sekolah di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, belum bisa dilanjutkan.

Polisi menyatakan masih menunggu hasil uji sampel dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Riau sebelum mengambil langkah lanjutan. Hasil dari Labfor tersebut akan menjadi dasar utama untuk memastikan penyebab pasti kasus yang sempat menimbulkan keresahan masyarakat.

Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa menjelaskan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Riau. Hasil tersebut akan menjadi acuan utama untuk memastikan penyebab pasti kasus yang sempat menimbulkan keresahan masyarakat.

“Dari penyelidikan sementara, diketahui sebagian besar anak-anak yang mengalami gejala keracunan tidak hanya mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG), tetapi juga jajanan sekolah,” ujar Robby, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga :  Soal Uang Korupsi Masuk ke Rekening Istri Kades Perayun, Ini kata Kacabjari Tanjungbatu

Kapolres mengatakan, Sejauh ini, polisi sudah memeriksa sekitar 15 saksi, mulai dari pihak penyedia makanan (SPPG), guru, siswa, hingga pihak sekolah. Selain itu, sejumlah sampel makanan juga telah dikirim ke Labfor Polda Riau untuk diuji lebih lanjut.

“Kami masih menunggu hasil Labfor. Kasus ini tetap menjadi atensi kami, dan diharapkan masyarakat bersabar serta tidak membuat spekulasi liar,” kata Robby.

Ia menambahkan, pihaknya juga mengingatkan seluruh dapur penyedia MBG agar mematuhi prosedur operasional standar (SOP) dan memperhatikan kualitas bahan baku.

“Jangan sampai ada bahan makanan yang tidak layak digunakan. SOP harus benar-benar dijalankan,” tegasnya.

(*)

Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS


Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mobil Sehat PT Timah Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat di Pulau Bangka dan Karimun
Dikeluhkan Warga, PLTU Karimun Pastikan Aspek Lingkungan Jadi Prioritas
Dua Menu MBG di SMPN 2 Karimun Terbukti Tercontaminasi Bakteri
Dinkes Karimun Catat 371 Kasus TBC, 1 Resisten Obat
Imigrasi Karimun Catat Capaian Kinerja 96 Persen di Triwulan III 2025
Ribuan Penerima MBG Terdampak Penutupan Dapur SPPG Sungai Lakam 1
Tiga Rute Penyeberangan Karimun Terhenti, KMP Teluk Singkil Naik Dok Sejak 18 September
500 Nelayan Karimun Sudah Kantongi EBKP dan E-Pass Kecil, Sisanya Masih Berproses
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:42 WIB

Mobil Sehat PT Timah Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat di Pulau Bangka dan Karimun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:04 WIB

Kasus Dugaan Keracunan di Karimun, Polisi Tunggu Hasil Uji Forensik

Kamis, 2 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Dikeluhkan Warga, PLTU Karimun Pastikan Aspek Lingkungan Jadi Prioritas

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:23 WIB

Dua Menu MBG di SMPN 2 Karimun Terbukti Tercontaminasi Bakteri

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Dinkes Karimun Catat 371 Kasus TBC, 1 Resisten Obat

Berita Terbaru

Ilustrasi

KARIMUN

Dinkes Karimun Catat 371 Kasus TBC, 1 Resisten Obat

Kamis, 2 Okt 2025 - 13:36 WIB

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca