Kapolsek Tebing AKP Jaiz. (Foto: Dok KepriHeadline.id)
Karimun, KepriHeadline.id – Identitas mayat pria yang ditemukan mengapung di Perairan Takong Hiu, Kecamatan Tebing akhirnya terungkap.
Hasil identifikasi pihak kepolisian, mayat laki-laki itu diketahui berinisial PAT (51), warga Tiban, Batam Kota. Korban diketahui bekerja sebagai mekanik di salah satu Bank di Kota Batam.
Kapolsek Tebing AKP Jaiz mengatakan, mayat laki-laki yang mengapung di Perairan Takong Hiu Kecamatan Tebing itu pertama kali ditemukan oleh nelayan desa pongkar yang saat itu sedang melaut.
“Ditemukan pada Rabu, 6 Maret 2024 sekira pukul 18.10 WIB. Yang menemukan pertama nelayan, yang ketika itu sedang mencari ikan di Perairan Takong Hiu,” ujar AKP Jaiz.
Ia mengatakan, penemuan mayat laki-laki itu langsung dilaporkan nelayan tersebut kepada Tokoh Masyarakat dan Kepolisian untuk kemudian dievakuasi ke RSUD Muhammad Sani Karimun.
“Proses evakuasi dilakukan Satpolairud Polres Karimun untuk kemudian dibawa ke RSUD Muhammad Sani untuk proses identifikasi,” ujarnya.
Ia menyebutkan, mayat laki-laki itu ditemukan dalam posisi terlungkup di perairan dengan posisi bagian kepala tertutup oleh pakaian.
Kemudian, hasil identifikasi, korban diketahui berinisial PAT dan bekerja di salah satu bank di Kota Batam sebagai teknisi pemeliharaan ATM.
[yop_poll id=”1″]
“Terkait temuan itu, kami sempat berkoordinasi bersama Polsek Sekupang terkait laporan orang hilang dan benar bahwa ada salah satu keluarga yang melaporkan kehilangan,” katanya.
“Kami sudah hubungi keluarga dan mendatangkan keluarganya dari Batam. Setelah melihat jenazah, keluarga mengenali bahwa itu benar adalah keluarnganya, dari bekas operasi di tubuh korban,” tambahnya.
AKP Jaiz mengatakan, terkait dugaan kematian korban, masih dalam penyelidikan oleh kepolisian. Namun dari keterangan keluarga, sebelum hilang dan ditemukan sudah meninggal dunia, korban sempat berpamitan kepada keluarganya melalui pesan singkat whatapp.
“Dari keterangan yang kami ambil, ada pesan-pesan dari korban, berisikan permintaan maaf kepada keluarga atas kesalahannya. Dan ada juga bahasa, mungkin saya tidak akan kembali lagi,” katanya.
Berdasarkan data dihimpun oleh media ini, korban diketahui terakhir terlihat pada Sabtu 2 Maret 2024 sekira pukul 10.30 WIB di kediamannya. Di hari yang sama itu juga, korban diketahui mengirimkan pesan terkhirnya kepada keluarga yang berisikan permintaan maaf.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow