Proses evakuasi seorang pendaki yang hilang di gunung jantan. Foto: Dokumen Polsek Tebing/Istimewa
Karimun, KepriHeadline.id – Reza Prayoga (24) Pemuda di Kabupaten Karimun yang menghebohkan warga Karimun, setelah dilaporkan hilang di Gunung Jantan, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing akhirnya telah kembali ke pelukan keluarganya.
Pria akrab disapa Yoga itu hilang sejak Rabu malam, 8 Januari 2025, setelah sebelumnya pamit kepada orang tuanya untuk mendaki gunung jantan. Namun, ada alasan unik di balik peristiwa ini.
Berdasarkan keterangan kepolisian, sebelum dinyatakan hilang, pada Rabu 8 Januari 2025, Yoga berhalusinasi dan mengatakan mendapatkan bisikan mistis, bahwa dunia akan kiamat.
Alasan itu mendasari, pria 24 tahun itu untuk naik ke gunung jantan, dimana menurutnya dengan menaiki gunung tersebut, maka ia akan akan selamat, karena terdapat tempat persembunyian di gunung tersebut yang bisa menyelamatkannya.
Setelah mendapatkan bisikan itu, Yoga sempat mengajak kedua orang tuanya untuk naik ke gunung tersebut. Namun, tentunya ajakan itu langsung ditolak oleh kedua orang tuanya.
Mendapat penolakan dan sempat dicegah orang tuanya, Yoga kemudian nekat pergi malam itu juga dari rumahnya. Ia pergi dengan menggunakan sepeda motor dan membawa selimut. Dan sejak itu, dia tidak lagi kembali ke rumah.
Orang tua Yoga sempat melakukan pencarian terhadap korban pada Kamis, 9 Januari 2025 di kaki Gunung Jantan atau tepatnya di parkiran Objek Wisata Air Terjun. Namun saat ifu, ibu korban tidak menemukan sedikitpun tanda keberadaannya.
Pencarian juga kemudian dilanjutkan pada keesokan harinya, Jumat 10 Januari 2025. Kali ini, keluarga Yoga melakukan pencarian dengan menyisir kaki gunung jantan menuju puncak. Disana, keluarga menemukan sepeda motor yang dibawa oleh anaknya tersebut, yang terparkir di pintu masuk air terjun.
Selain itu, keluarga juga menemukan sejumlah barang lainnya milik Yoga, seperti Selimut, 1 kantong makanan, dan sepasang sendal. Akan tetapi, keberadaan Yoga tidak ditemukan.
Pada hari ketiga korban hilang, akhirnya pihak keluarga meminta bantuan kepada sejumlah stakeholder terkait, untuk melakukan pencarian terhadap Yoga.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian, akhirnya keberadaan Yoga diketahui. Ia ditemukan oleh Tim Sar Gabungan di sekitar pos Bukit Sadai dengan keadaan lemas dan linglung.
Yoga langsung dilakukan pertolongan medis, dan kemudian dibawa turun ke kaki gunung unfuk selanjutnya di evakuasi ke RSUD Muhammad Sani.
“Korban ditemukan dalam keadaan selamat, kondisinya lemas dan linglung. Dan sekarang telah di bawa ke RSUD Muhammad Sani,” kata Kapolsek Tebing AKP Binsar Samosir.
Binsar mengatakan, menurut keterangan Dasril Wandi, orang tua Yoga, korban memiliki sifat pendiam, suka termenung dan bahkan bicara sendiri sejak 3 tahun lalu.
“Korban ini sejak 3 tahun lalu dia menjadi orang yang pendiam. Jadi alasan dia naik ke gunung itu, karena mendapatkan bisikan itu,” katanya.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow