Karimun, KepriHeadline.id – Akhir-akhir ini kasus Bullying atau perundungan marak terjadi disejumlah sekolah di wilayah Indonesia.
Bullying merupakan tindakan agresif yang biasanya dilakukan seseorang untuk mengintimidasi atau mendominasi orang lain yang dinilai lebih lemah. Tindakan ini, bahkan telah memakan banyak korban anak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (kadisdikbud) Kabupaten Karimun Sugianto mengatakan, Satuan Pendidikan mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, maupun SMA terdiri dari peserta didik dengan latar belakang sosial dan karakter berbeda.
Banyaknya perbedaan itu, maka dibutuhkan pendidikan karakter dan sistem pendidikan yang baik, agar dapat mencegah terjadinya tindak bullying.
“Kami mengimbau sekolah-sekolah meningkatkan pengawasan, tidak ada geng-geng. Guru harus bisa memahami karakter peserta didik, dan selalu berikan pembekalan pembelajaran tentang anti bullying,” kata Sugianto, Selasa, 5 Maret 2024.
Ia juga meminta sekolah-sekolah unyuk mengkampanyekan anti bullying dengan menempelkan poster-poster ajakan memerangi tindakan perundungan dan dampak dari tindakan itu sendiri.
[yop_poll id=”1″]
Selain itu, sekolah harus menanamkan interaksi rutin kepada anak dan orang tua melalui kegiatan sekolah seperti pagelaran.
“Lakukan pendekatan-pendekatan yang diperlukan kepada siswa, dan selalu berikan kegiatan positif serta dekatkan mereka dengan agama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, Dinas Pendidikan Karimun juga membuka Posko Pengaduan untuk tindakan Bullying di Kantor Dinas Pendudukan Karimun di Gedung Pemerintahan Kabupaten Karimun.
“Silahkan laporkan apabila ditemukan adanya tindak perundungan. Mari kita bersama mencegah terjadinya tundak bullying di lingkungan kuta,” kata Sugianto.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow