Karimun, KepriHeadline.id– Tiga pelabuhan penumpang antarpulau di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, masih memerlukan perhatian serius terkait kondisi infrastruktur yang rusak.
Ketiga pelabuhan tersebut yakni Pelabuhan Tanjungbatu, Pelabuhan Sebele, dan Pelabuhan Tanjung Maqom. Kerusakan umumnya terjadi pada konstruksi pelabuhan, mulai dari tiang pancang tempat sandar kapal hingga kebocoran pada ponton.
Padahal, pelabuhan ini menjadi akses vital bagi mobilitas masyarakat, terutama penumpang antarpulau di Karimun.
Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano Bawole, menilai kondisi tersebut seharusnya sudah lama mendapat perhatian pemerintah.
“Kondisi tiga pelabuhan ini tidak seharusnya dibiarkan berlarut-larut. Kerusakannya sudah cukup lama, tapi tetap akan kita sikapi. Saat ini proses perbaikan sudah berjalan,” ujar Rocky, Minggu (13/9/2025).
Menurut Rocky, salah satu pelabuhan yang sedang ditangani adalah Pelabuhan Tanjung Maqom. Ia mengatakan telah meminta Badan Usaha Pelabuhan (BUP) untuk mengganti sejumlah tiang penyangga.
“BUP sudah kita minta untuk segera menyelesaikan perbaikan. Beberapa tiang di Pelabuhan Tanjung Maqom dan Sebele memang harus segera diganti,” ujarnya.
Berdasarkan hasil perhitungan konsultan, perbaikan Pelabuhan Tanjung Maqom membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,6 miliar.
Sementara itu, perbaikan di Pelabuhan Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, tidak dapat dilakukan secara sementara karena membutuhkan biaya yang cukup besar.
“Perbaikannya harus dilakukan secara menyeluruh. Anggaran yang tersedia saat ini belum mencukupi, sehingga akan dimasukkan dalam rencana tahun 2026,” kata Rocky.
Ia berharap, perbaikan infrastruktur pelabuhan dapat terus dilakukan untuk menunjang aktivitas masyarakat antarpulau, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui transportasi laut yang lebih efisien dan representatif.
(*)
Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah







