Sebanyak 7,7 Kilogram Sabu Direbus dengan Air Panas

- Author

Selasa, 14 Maret 2023 - 12:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Karimun memimpin pemusnahan 7,7 Kilogram Sabu asal Malaysia, hasil penindakan periode Desember 2022- Desember 2023. (FOTO: Kepriheadline.id)

Kapolres Karimun memimpin pemusnahan 7,7 Kilogram Sabu asal Malaysia, hasil penindakan periode Desember 2022- Desember 2023. (FOTO: Kepriheadline.id)

Karimun, Kepriheadline.id – Sebanyak 7,7 Kilo atau 7.769,34 Gram Sabu asal Malaysia dimusnahkan dengan cara direbus menggunakan air panas, Selasa (14/3/2023). Narkotika jenis sabu itu, merupakan hasil penindakan Satresnarkoba Polres Karimun dalam periode Desember 2022- Januari 2023. Turut hadir dalam pemusnahan itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq, Kepala Rutan Karimun Yogi Suhara, Kepala Kejaksaan Negeri Karimun Firdaus, perwakilan dari Lanal Karimun, Dandim Karimun, Pengadilan Negeri dan BNNK Karimun. Kapolres Karimun AKBP Ryky Widya Muharam mengatakan, barang bukti tersebut merupakan barang bukti dari dua tersangka atas nama RJK dan RE. Keduanya diringkus Satresnarkoba Polres Karimun lSa 22 Januari 2023. “Barang bukti yang kita musnahkan hasil pengungkapan pada beberapa waktu lalu, ada dua tersangka dengan barang bukti 7 paket dan 6 paket narkoba jenis sabu ssberar 7.769 gram,” kata Kapolres Karimun AKBP Ryky Widya Muharam usai pemusnahan barang bukti. Pemusnahan barang bukti itu juga langsung disaksikan oleh kedua tersangka. Selain itu, sebelum direbus menggunakan air panas, barang bukti itu lebih dulu diuji keasliannya menggunakan alat narkotest.
Baca Juga :  Ponton Pelabuhan STG Akan Gunakan Bahan HDPE
“Kita uji secara acak dengan disaksikan oleh instansi yang hadir. Selain barang bukti sebangak 7.769 gram, kami juga sisihkan sebanyak 108,2 gram untuk uji lab dan barang bukti pengadilan,” katanya. Atas perbuatan kedua tersangka, keduanya dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2, undang undang RI nomor 35 tahun 2009. Dengan ancaman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun atau hukuman mati. Upaya pengungkapan kasus peredaran narkotikandi wilayah Kabupaten Karimun itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan Polres Karimun. “Atas nama pemerintah daerah, saya mengapresiasi hasil pengungkapan yang telah dilakukan,” kata Bupati Rafiq. (red) baca berita lainnya juga di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SDM Berkualitas dan Unggul, Universitas Karimun Sambut Doktor Baru di Lingkungan Kampus
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Bayi hingga Tewas, 21 Adegan Diperagakan
Dua Terdakwa Kasus Korupsi DLH Karimun Dijatuhi Hukuman Penjara
Pengurus Apindo Karimun Periode 2024–2029 Resmi Dilantik, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Bupati Iskandarsyah Lantik Jajaran Direksi dan Komisaris BUP Karimun
Anggaran Dipangkas, Program Seragam Gratis di Karimun Tetap Berjalan
Menuju Desa Digital, Pemerintah Desa Lebuh Gelar Pelatihan Sistem Informasi Desa
Sindikat Pencurian di Kapal Asing Terbongkar, 10 Orang Ditangkap di Perairan Karimun

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:40 WIB

SDM Berkualitas dan Unggul, Universitas Karimun Sambut Doktor Baru di Lingkungan Kampus

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:00 WIB

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Bayi hingga Tewas, 21 Adegan Diperagakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:52 WIB

Dua Terdakwa Kasus Korupsi DLH Karimun Dijatuhi Hukuman Penjara

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:22 WIB

Pengurus Apindo Karimun Periode 2024–2029 Resmi Dilantik, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:00 WIB

Bupati Iskandarsyah Lantik Jajaran Direksi dan Komisaris BUP Karimun

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca