Krisis Finansial Karimun, Ribuan Guru Honorer Belum Terima Gaji Akhir Tahun

- Author

Selasa, 31 Desember 2024 - 21:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.

Ilustrasi.

Karimun, KepriHeadline.id  – Polemik finansial di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, kian mencuat. Setelah sebelumnya ramai diberitakan bahwa TPP ASN selama lima bulan belum dibayarkan akibat defisit anggaran, kini giliran ribuan guru honorer yang turut menjadi korban. Hingga malam pergantian tahun baru 2025, ribuan guru honorer dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP, baik negeri maupun swasta, belum menerima gaji bulan Desember 2024. Kondisi ini membuat para tenaga pendidik merasa kecewa dan resah karena hak mereka belum terpenuhi. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun, Husin, membenarkan situasi ini ketika dikonfirmasi Selasa malam, 31 Desember 2024. Ia menyebutkan bahwa total ada 3.111 tenaga honorer, termasuk pegawai di kantor Disdikbud dan Koordinator Wilayah (Korwil), yang belum menerima gaji Desember. “Jumlah tenaga honorer yang belum menerima gaji sebanyak 3.111 orang, dengan total tunggakan mencapai Rp 3.173.050.000,” ujar Husin. Husin menjelaskan bahwa pihaknya telah dua kali mengajukan proses pencairan dana ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karimun, yaitu pada 18 dan 27 Desember 2024. Namun, hingga kini dana tersebut belum juga dicairkan.
Baca Juga :  Ratusan Yatim Piatu di Kepri-Riau Terima Santunan dari PT Timah
“Saya baru saja menghubungi bendahara, dan menurutnya dana masih belum keluar,” tambah Husin. Jika hingga malam pergantian tahun gaji tersebut belum dibayarkan, Husin memastikan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BPKAD agar gaji para guru honorer ini masuk ke dalam anggaran tunda bayar pada 2025. “Kami akan segera koordinasi dengan BPKAD untuk memastikan hak para guru tetap terpenuhi meski melalui mekanisme tunda bayar,” tegasnya. Situasi ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat peran guru sebagai pilar pendidikan yang seharusnya mendapatkan penghargaan setimpal atas dedikasi mereka. Sementara itu, para tenaga honorer hanya bisa berharap agar persoalan ini segera mendapatkan solusi. (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS  

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satlantas Polres Karimun Gelar Operasi Zebra Seligi 2025 Selama 14 Hari, Ini Sasaran Utamanya
Diciduk Polisi, Pelaku Pencurian di Karimun Akui Beraksi di 50 TKP
Panen Berkah dari Program SAE, Rutan Karimun Hasilkan 180 Kilogram Kangkung
Kasus Stunting Terkonsentrasi di Hinterland, Pemkab Karimun Genjot Program Pencegahan
PT Karimun Granite Salurkan Bantuan Program PPM untuk Oktober 2025
Partisipasi Masih Rendah, Bupati Karimun Dorong Warga Ikut Skrining TB Gratis di Puskesmas Meral
Mulai 2026, Warga Karimun Bisa Berobat Gratis Cukup Bermodal KTP
Pemkab Karimun dan BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Tangan Lindungi Pekerja Rentan

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 13:43 WIB

Satlantas Polres Karimun Gelar Operasi Zebra Seligi 2025 Selama 14 Hari, Ini Sasaran Utamanya

Minggu, 16 November 2025 - 12:03 WIB

Diciduk Polisi, Pelaku Pencurian di Karimun Akui Beraksi di 50 TKP

Sabtu, 15 November 2025 - 13:57 WIB

Panen Berkah dari Program SAE, Rutan Karimun Hasilkan 180 Kilogram Kangkung

Sabtu, 15 November 2025 - 13:05 WIB

Kasus Stunting Terkonsentrasi di Hinterland, Pemkab Karimun Genjot Program Pencegahan

Sabtu, 15 November 2025 - 09:42 WIB

PT Karimun Granite Salurkan Bantuan Program PPM untuk Oktober 2025

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca