Mahasiswa KKN Universitas Karimun Ajak Ibu-Ibu PKK Desa Pongkar Ciptakan Totebag Ramah Lingkungan dengan Ecoprint

- Author

Rabu, 23 Oktober 2024 - 12:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa KKN Universitas Karimun Ajak Ibu-Ibu PKK Desa Pongkar Ciptakan Totebag Ramah Lingkungan dengan Ecoprint. Foto: Istimewa

Mahasiswa KKN Universitas Karimun Ajak Ibu-Ibu PKK Desa Pongkar Ciptakan Totebag Ramah Lingkungan dengan Ecoprint. Foto: Istimewa

Karimun, KepriHeadline.id – Mahasiswa KKN Universitas Karimun di Desa Pongkar sukses menyelenggarakan kegiatan Demonstrasi Ecoprint bersama Ibu-Ibu PKK Desa Pongkar sebagai bagian dari upaya penyelamatan lingkungan dan pengurangan penggunaan plastik. Acara ini diadakan di Pondok Kite – Pantai Ketam, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Acara tersebut diisi langsung oleh para mahasiswa KKN dan dihadiri oleh Kepala Desa Pongkar serta Ketua Ibu TP PKK Desa Pongkar. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Ketua Kelompok KKN Desa Pongkar Muhammad Ashari mengatakan, Ecoprint adalah teknik mencetak pola dan pewarnaan kain menggunakan bahan-bahan alami. Dalam kegiatan ini, mahasiswa/i KKN menjelaskan berbagai bahan yang dapat digunakan untuk membuat ecoprint, sehingga dapat menghasilkan karya yang menarik dan ramah lingkungan. “Jadi setelah kami memberikan materi tentang ecoprint, peserta langsung kami ajak untuk mempraktekkan langsung dengan pendampingan mahasiswa. Alhamdulillah, hasilnya masyarakat bisa membuat totebag yang ramah lingkungan, yang bisa digunakan sebagai tas belanja, tas anak-anak untuk pergi TPA, atau bahkan sebagai cenderamata khas,” kata Ashari.
Baca Juga :  Api Bakar Lahan Kosong Samping Perumahan Permata Asri, Meral
Ia mengatakan, kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari Ibu-Ibu PKK, yang merasa senang mendapatkan ilmu baru yang dapat dikembangkan dalam kegiatan UMKM lokal. “Pada kegiatan ini juga kami memberikan tips agar warna alami yang dihasilkan lebih tahan lama dan tidak mudah pudar, sehingga karya ecoprint bisa lebih berkualitas,” katanya. Dengan kegiatan ini, Ashari berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya melindungi bumi, salah satunya dengan mengurangi penggunaan plastik. “Kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi peningkatan kreativitas di bidang UMKM dan mengembangkan ekonomi lokal,” katanya. (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dikeluhkan Warga, PLTU Karimun Pastikan Aspek Lingkungan Jadi Prioritas
Dua Menu MBG di SMPN 2 Karimun Terbukti Tercontaminasi Bakteri
Dinkes Karimun Catat 371 Kasus TBC, 1 Resisten Obat
Imigrasi Karimun Catat Capaian Kinerja 96 Persen di Triwulan III 2025
Ribuan Penerima MBG Terdampak Penutupan Dapur SPPG Sungai Lakam 1
Tiga Rute Penyeberangan Karimun Terhenti, KMP Teluk Singkil Naik Dok Sejak 18 September
500 Nelayan Karimun Sudah Kantongi EBKP dan E-Pass Kecil, Sisanya Masih Berproses
Anak-anak Senang, Orangtua Terbantu dengan Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Dikeluhkan Warga, PLTU Karimun Pastikan Aspek Lingkungan Jadi Prioritas

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:23 WIB

Dua Menu MBG di SMPN 2 Karimun Terbukti Tercontaminasi Bakteri

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Dinkes Karimun Catat 371 Kasus TBC, 1 Resisten Obat

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIB

Imigrasi Karimun Catat Capaian Kinerja 96 Persen di Triwulan III 2025

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Ribuan Penerima MBG Terdampak Penutupan Dapur SPPG Sungai Lakam 1

Berita Terbaru

Ilustrasi

KARIMUN

Dinkes Karimun Catat 371 Kasus TBC, 1 Resisten Obat

Kamis, 2 Okt 2025 - 13:36 WIB

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca