Dispantan Karimun Pastikan Daging Kurban yang Didistribusikan ke Masyarakat Layak Konsumsi

- Author

Selasa, 18 Juni 2024 - 15:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas Kesehatan melakukan pemeriksaan post mortem terhadap daging-daging hewan kurban di Karimun. (Foto: ricky/krpriheadline.id)

Petugas Kesehatan melakukan pemeriksaan post mortem terhadap daging-daging hewan kurban di Karimun. (Foto: ricky/krpriheadline.id)

Karimun, KepriHeadline.id – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispantan) Kabupaten Karimun memastikan daging-daging hasil penyembelihan hewan kurban saat Perayaan Idul Adha layak konsumsi. Tim Kesehatan Dispantan Karimun telah turun ke lokasi-lokasi penyembelihan hewan kurban dan melakukan pemeriksaan post mortem untuk memastikan tidak ada hewan terkontaminasi penyakit. Kepala Dispantan Kabupaten Karimun Sukriyanto Jaya Putra mengatakan, hasil pemeriksaan petugas, pihaknya tidak menemukan adanya daging-daging tidak layak konsumsi. “Alhamdulillah semalam tidak ada temuan dan daging layak dikonsumsi,” kata Sukri, Selasa 18 Juni 2024. Ia mengatakan, petugas telah melakukan pemeriksaan post mortem kepada 427 ekor sapi dan 464 ekor kambing di wilayah Kabupaten Karimun. “Data sementara sampai semalam ada 427 sapi dan 464 kambing. Secara umum dari pemeriksaan post mortem yang dilakukan, hewan sehat dan daging layak dikonsumsi,” jelas Sukri.
Baca Juga :  Upacara Detik-detik Proklamasi di Karimun Berlangsung Khidmat
Hingga saat ini, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun masih mengumpulkan data lanjutan hewan kurban. “Jumlah pastinya masih update setelah pemeriksaan post mortem setelah pemotongan. Kami masih mengumpulkan dari petugas dulu,” ujar Sukri. Sukri menjelaskan, tujuan pemeriksaan post mortem setelah penyembelihan diantaranya memberikan jaminan bahwa karkas, daging serta jerohan yang dihasilkan aman dan layak diedarkan atau konsumsi. Kemudian mencegah beredarnya bagian atau jaringan abnormal yang berasal dari pemotongan hewan sakit, contohnya kasus cacing hati, cysticercosis, brucellosis dan lain-lain. Lalu juga memberikan informasi untuk penelusuran penyakit di daerah asal ternak (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aktivitas Diduga BBM Ilegal Marak di Perairan Meral Karimun, Aparat Diminta Bertindak
TNI AL Evakuasi Seluruh Crew SB Srikandi Express yang Tenggelam di Perairan Pulau Parit Karimun
Speed Boat Ekspedisi Tenggelam di Perairan Karimun, Ratusan Paket Barang Dievakuasi
Satresnarkoba Polres Karimun Sita Ribuan Gram Barang Bukti Sabu dari 49 Kasus Sepanjang 2025
11 Nyawa Melayang di Jalan Raya Karimun Sepanjang 2025
PT TIMAH Tbk Salurkan Bantuan Perayaan Natal GPIB Ora Et Labora Sungailiat
Tahun Baru 2026 di Karimun Tanpa Kembang Api, Ini Alasan Bupati
Laporan Dugaan Pemerasan Oknum LSM, Keluarga NK Temui Polres Karimun

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 15:23 WIB

Aktivitas Diduga BBM Ilegal Marak di Perairan Meral Karimun, Aparat Diminta Bertindak

Rabu, 31 Desember 2025 - 12:11 WIB

TNI AL Evakuasi Seluruh Crew SB Srikandi Express yang Tenggelam di Perairan Pulau Parit Karimun

Rabu, 31 Desember 2025 - 11:22 WIB

Speed Boat Ekspedisi Tenggelam di Perairan Karimun, Ratusan Paket Barang Dievakuasi

Selasa, 30 Desember 2025 - 15:02 WIB

11 Nyawa Melayang di Jalan Raya Karimun Sepanjang 2025

Senin, 29 Desember 2025 - 22:24 WIB

PT TIMAH Tbk Salurkan Bantuan Perayaan Natal GPIB Ora Et Labora Sungailiat

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca