KARIMUN – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanjung Balai Karimun kembali memetik hasil dari program pembinaan kemandirian berbasis pertanian. Melalui pemanfaatan lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), rutan berhasil memanen 180 kilogram kangkung, Sabtu (15/11).
Program SAE merupakan bagian dari pembinaan kerja produktif yang dirancang untuk membekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan pertanian. Seluruh proses budidaya dilakukan para WBP dengan pendampingan petugas, mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen.
Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Balai Karimun, Yoga Hadhi Wijaya, mengatakan panen tersebut menjadi bukti bahwa program pembinaan berbasis pertanian memberikan dampak positif bagi para warga binaan.
“Program SAE ini tidak hanya menghasilkan komoditas pertanian, tetapi juga menumbuhkan kedisiplinan, etos kerja, serta kemampuan baru bagi WBP agar lebih siap kembali ke masyarakat,” ujar Yoga.
Hasil panen kangkung tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur rutan dan sebagian dijual kepada masyarakat sekitar. Langkah ini sekaligus menjadi upaya pemberdayaan ekonomi bagi rutan dan para WBP.
Rutan Tanjung Balai Karimun berharap program SAE dapat terus dikembangkan sebagai sarana penguatan kemandirian dan peningkatan kualitas sumber daya manusia WBP, sekaligus mendukung proses reintegrasi sosial ketika mereka bebas nanti.
(*)
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Sumber Berita : Humas Rutan Karimun






