Karimun, KepriHeadline.id – Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Karimun mengajak sekolah dan perguruan tinggi di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Kepala Kantor Imigrasi Karimun, Dwi Avandho Farid, mengatakan, kalangan pelajar dan mahasiswa perlu dibekali pemahaman yang cukup mengenai berbagai modus, bahaya, serta dampak perdagangan orang agar lebih waspada dan tidak mudah terjerumus.
“Peserta didik harus melek terhadap modus dan bujuk rayu para pelaku TPPO. Dengan pengetahuan yang memadai, mereka dapat melindungi diri sendiri maupun lingkungan sekitarnya,” ujar Farid saat membuka kegiatan sosialisasi pencegahan TPPO di Hotel Maximilian Karimun, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan tersebut diikuti sejumlah kepala SMA negeri dan swasta, serta pimpinan perguruan tinggi di Karimun.
Menurut Farid, sindikat TPPO kerap menyasar calon lulusan sekolah yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu. Para pelaku biasanya menawarkan pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming gaji tinggi.
“Setelah korban tergiur dan bersedia berangkat, mereka justru diberangkatkan secara ilegal tanpa pelatihan maupun dokumen resmi dari lembaga berwenang. Banyak di antara mereka yang akhirnya menjadi korban kekerasan dan eksploitasi,” kata Farid.
Farid menambahkan, tren TPPO saat ini tidak hanya menyasar korban dengan tingkat pendidikan rendah. Sindikat perdagangan orang kini juga menargetkan individu dengan latar belakang pendidikan di bidang teknologi informasi (IT).
“Mereka dijadikan operator judi online atau terlibat dalam aktivitas penipuan digital (scamming). Karena itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan di semua kalangan,” ujarnya.
Ia berharap pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan sosialisasi dapat disebarluaskan ke masyarakat luas, sebagai bagian dari upaya bersama memerangi perdagangan orang.
“Mari bersama-sama menggalakkan sosialisasi dan edukasi secara masif. Jangan mudah percaya pada tawaran kerja ke luar negeri dengan iming-iming gaji besar. Utamakan kehati-hatian dan pastikan semua proses dilakukan melalui jalur resmi,” tutur Farid.
(*)
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah







