Ribuan Penerima MBG Terdampak Penutupan Dapur SPPG Sungai Lakam 1

- Author

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan Penerima MBG Terdampak Penutupan Dapur SPPG Sungai Lakam 1

Ribuan Penerima MBG Terdampak Penutupan Dapur SPPG Sungai Lakam 1

Karimun, KepriHeadline.id – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sungai Lakam, Rezeki Dapur, untuk sementara waktu menghentikan operasional setelah sejumlah siswa dilaporkan mengalami keluhan kesehatan usai mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG).

Akibat penghentian ini, sebanyak 3.941 penerima manfaat sementara tidak mendapatkan jatah MBG. Dari jumlah itu, 3.715 orang merupakan pelajar dari sembilan sekolah, sedangkan 226 penerima lainnya berasal dari empat posyandu (balita, ibu hamil, dan ibu menyusui).

Tak hanya penerima manfaat, sekitar 50 pekerja dapur juga ikut terdampak. Mereka terancam kehilangan penghasilan karena sistem kerja dihitung harian.

“Untuk dapur SPPG Sungai Lakam ini, ada 3.941 penerima manfaat, baik pelajar maupun posyandu. Kami juga punya sekitar 50 pekerja harian yang setiap hari menyiapkan menu MBG,” kata Owner Rezeki Dapur, Rezekila Azizah, Selasa (30/9/2025).

Menurutnya, para pekerja yang biasa menerima upah harian kini tidak bisa bekerja selama dapur berhenti beroperasi.

Baca Juga :  Tak Ada Perayaan Besar, Pemkab Karimun Gelar Upacara Khidmat Peringati Hari Otonomi Daerah ke-26

“Hitungannya gaji per hari, jadi kalau tidak beroperasi otomatis mereka juga tidak mendapat upah,” tambahnya.

Meski demikian, Rezekila memastikan bahwa pihaknya terus memantau kondisi siswa yang sempat mengalami keluhan usai menyantap MBG.

“Kami selalu menanyakan kondisi mereka setiap hari, alhamdulillah saat ini semuanya sudah membaik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SPPG Sungai Lakam 1, Meciridayani, menjelaskan bahwa dapur bisa kembali beroperasi tidak hanya bergantung pada hasil uji laboratorium sampel makanan, tetapi juga menunggu instruksi dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Mudah-mudahan hasil uji lab segera keluar dengan hasil yang baik. Setelah itu, kami menunggu instruksi dari BGN serta melengkapi sejumlah syarat terbaru agar dapur bisa kembali beroperasi,” katanya.

(*)

Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS


Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Panen Berkah dari Program SAE, Rutan Karimun Hasilkan 180 Kilogram Kangkung
Kasus Stunting Terkonsentrasi di Hinterland, Pemkab Karimun Genjot Program Pencegahan
PT Karimun Granite Salurkan Bantuan Program PPM untuk Oktober 2025
Partisipasi Masih Rendah, Bupati Karimun Dorong Warga Ikut Skrining TB Gratis di Puskesmas Meral
Mulai 2026, Warga Karimun Bisa Berobat Gratis Cukup Bermodal KTP
Pemkab Karimun dan BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Tangan Lindungi Pekerja Rentan
Pelabuhan Karimun Siap Terapkan Sistem Parkir Digital, Kontribusi PAD Ditargetkan Melonjak
Sidang Kasus Pembunuhan Balita di Karimun, Jaksa Siapkan Tuntutan Berat untuk Terdakwa
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 13:57 WIB

Panen Berkah dari Program SAE, Rutan Karimun Hasilkan 180 Kilogram Kangkung

Sabtu, 15 November 2025 - 13:05 WIB

Kasus Stunting Terkonsentrasi di Hinterland, Pemkab Karimun Genjot Program Pencegahan

Sabtu, 15 November 2025 - 09:42 WIB

PT Karimun Granite Salurkan Bantuan Program PPM untuk Oktober 2025

Jumat, 14 November 2025 - 13:04 WIB

Partisipasi Masih Rendah, Bupati Karimun Dorong Warga Ikut Skrining TB Gratis di Puskesmas Meral

Jumat, 14 November 2025 - 11:12 WIB

Mulai 2026, Warga Karimun Bisa Berobat Gratis Cukup Bermodal KTP

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca