Banyak Dapur MBG di Karimun Belum Kantongi Sertifikat Higiene dan Sanitasi

- Author

Jumat, 26 September 2025 - 15:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Satgas MBG Karimun Rocky Marciano Bawole didampingi Wakil Ketua Satgas MBG Karimun Sukriyanto Jaya Putra saat diwawancarai wartawan. FOTO: Eka Perdana Putra/Prokopim

Ketua Satgas MBG Karimun Rocky Marciano Bawole didampingi Wakil Ketua Satgas MBG Karimun Sukriyanto Jaya Putra saat diwawancarai wartawan. FOTO: Eka Perdana Putra/Prokopim

Karimun, KepriHeadline.id– Ketua Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Karimun, Rocky Marciano Bawole, mengungkapkan masih banyak dapur penyedia makanan bergizi di Kabupaten Karimun belum memiliki Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).

Padahal, sertifikat tersebut menjadi syarat wajib bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebelum dapat beroperasi. Hal ini terungkap dalam rapat evaluasi program MBG yang digelar di kediaman Bupati Karimun, Kamis (25/9/2025).

“Dari 18 SPPG yang ada, baru 9 yang mengajukan perizinan. Dari jumlah itu, 2 sudah lulus uji kelayakan, sementara 7 lainnya masih belum layak,” kata Rocky.

Bagi SPPG yang belum memiliki izin, pihaknya telah memberikan rekomendasi agar menggunakan sumber air bersih yang memenuhi standar kesehatan, sembari menunggu penerbitan SLHS.

“Kami anjurkan agar menggunakan air yang benar-benar layak sampai proses pengujian selesai dan izin diterbitkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Minta Doa Restu dan Nasehat, Paslon Firman-Ery Temui Ustadz Abdul Somad

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Soerjadi, menilai masih minimnya SPPG yang memiliki SLHS disebabkan kurangnya pemahaman penyelenggara mengenai prosedur izin.

“Seharusnya, sebelum beroperasi mereka sudah mengantongi SLHS. Ini juga sudah ada edaran dari Badan Gizi Nasional, semoga segera ditindaklanjuti,” kata Soerjadi.

Ia menambahkan, pengurusan SLHS sejatinya tidak rumit, asalkan penyedia memenuhi standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

“Kalau standar dipenuhi, izin pasti keluar. Untuk sementara, kami sarankan tetap menggunakan sumber sanitasi yang lebih aman hingga sertifikat diterbitkan,” ujarnya.

(*)

Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS


Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aktivitas Diduga BBM Ilegal Marak di Perairan Meral Karimun, Aparat Diminta Bertindak
TNI AL Evakuasi Seluruh Crew SB Srikandi Express yang Tenggelam di Perairan Pulau Parit Karimun
Speed Boat Ekspedisi Tenggelam di Perairan Karimun, Ratusan Paket Barang Dievakuasi
Satresnarkoba Polres Karimun Sita Ribuan Gram Barang Bukti Sabu dari 49 Kasus Sepanjang 2025
11 Nyawa Melayang di Jalan Raya Karimun Sepanjang 2025
PT TIMAH Tbk Salurkan Bantuan Perayaan Natal GPIB Ora Et Labora Sungailiat
Tahun Baru 2026 di Karimun Tanpa Kembang Api, Ini Alasan Bupati
Laporan Dugaan Pemerasan Oknum LSM, Keluarga NK Temui Polres Karimun

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 15:23 WIB

Aktivitas Diduga BBM Ilegal Marak di Perairan Meral Karimun, Aparat Diminta Bertindak

Rabu, 31 Desember 2025 - 12:11 WIB

TNI AL Evakuasi Seluruh Crew SB Srikandi Express yang Tenggelam di Perairan Pulau Parit Karimun

Rabu, 31 Desember 2025 - 11:22 WIB

Speed Boat Ekspedisi Tenggelam di Perairan Karimun, Ratusan Paket Barang Dievakuasi

Selasa, 30 Desember 2025 - 15:02 WIB

11 Nyawa Melayang di Jalan Raya Karimun Sepanjang 2025

Senin, 29 Desember 2025 - 22:24 WIB

PT TIMAH Tbk Salurkan Bantuan Perayaan Natal GPIB Ora Et Labora Sungailiat

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca