Karimun, KepriHeadline.id – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan program pemberdayaan petani lokal untuk mendukung pasokan bahan pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, program ini akan mulai direalisasikan pada 2026 dengan alokasi anggaran sekitar Rp 3-5 miliar bagi kelompok-kelompok petani.
“Pemberdayaan petani lokal ini sedang kita petakan di seluruh kabupaten/kota di Kepri. Anggarannya sekitar Rp 3-5 miliar yang akan disalurkan untuk kelompok petani,” ujar Ansar saat meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Karimun, Kamis (4/9/2025).
Ansar menjelaskan, nantinya kelompok petani akan menjalin kerja sama dengan SPPG untuk memproduksi kebutuhan pangan seperti buah dan sayuran. Upaya ini sekaligus bertujuan mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah lain.
“Kita akan buat MoU antara petani dengan SPPG agar potensi lokal bisa dimanfaatkan maksimal. Misalnya semangka, pisang, atau melon, mestinya bisa ditanam di daerah kita sendiri,” kata dia.
Menurut Ansar, program ini tidak hanya menambah nilai ekonomi bagi petani, tetapi juga mendukung program nasional dalam menjamin kecukupan gizi anak-anak.
“Maka program Asta Cita Pak Prabowo harus kita laksanakan tegak lurus dan bersama-sama,” ucapnya.
Hingga saat ini, kesiapan seluruh SPPG di kabupaten/kota di Kepri sudah mencapai 31,5 persen. Dari jumlah itu, 57 unit telah selesai dibangun, sementara 34 lainnya masih dalam tahap persiapan dan segera beroperasi.
Adapun untuk wilayah pulau-pulau terpencil, skema pengoperasian SPPG masih dibahas bersama Badan Gizi Nasional (BGN).
“Sedang kita bahas apakah nanti teknisnya melalui dapur satelit atau dapur kecil dengan penerima di bawah 100 orang. Ada pola tersendiri yang sedang kita rumuskan bersama BGN,” kata Ansar.
(*)
Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah