Karimun, KepriHeadline.id – Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Karimun memperingati hari jadinya yang ke-25 untuk pertama kalinya sejak lembaga itu berdiri. Peringatan seperempat abad ini dikemas dalam acara tasyakuran yang berlangsung di Gedung LAM Karimun, Kamis (30/10/2025).
Dewan Pembina LAM Provinsi Kepulauan Riau, Dato’ Yan Fitri Halimansyah, menilai usia 25 tahun menjadi momentum penting bagi LAM Karimun untuk menegaskan kembali perannya dalam menjaga nilai-nilai adat serta ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Usia 25 tahun bukan waktu yang singkat. Ini usia yang matang untuk kembali menguatkan peran adat dalam mendukung program pemerintah daerah, terutama dalam membangun kebersamaan dan sinergi,” ujar Yan Fitri dalam sambutannya.
Menurutnya, eksistensi adat memiliki peran strategis dalam menjaga persatuan masyarakat, khususnya di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks.
“Adat itu bukan hanya warisan budaya, tapi alat pemersatu dan pencegah konflik. Karena itu, saya berharap LAM bisa berperan aktif mendukung pemerintah daerah agar terus berfokus membangun Karimun yang lebih baik,” kata mantan Kapolda Kepri itu.
Yan Fitri juga menyinggung kejayaan Karimun di masa lalu yang dikenal sebagai daerah dengan pertumbuhan pesat. Ia berharap, semangat dan peran LAM dapat mengembalikan citra Karimun sebagai wilayah yang maju dan berdaya saing.
“Dulu Karimun dikenal sebagai daerah yang cepat berkembang, bahkan ketika masih berstatus kecamatan. Sekarang saatnya kita bersama-sama mengembalikan semangat kejayaan itu dengan perencanaan dan dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk LAM,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua LAM Karimun Dato’ Muhammad Firmansyah menyampaikan bahwa peringatan hari jadi ke-25 ini menjadi refleksi penting bagi lembaga adat untuk memperkuat eksistensinya di tengah masyarakat.
“Kami menelusuri sejarah LAM dan menemukan bahwa peringatannya belum pernah dilakukan sebelumnya. Maka tahun ini kami jadikan momentum untuk meneguhkan kembali jati diri dan peran LAM di Karimun,” katanya.
Firmansyah menegaskan, LAM Karimun berkomitmen untuk lebih aktif berperan dalam menjaga nilai-nilai budaya, sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan berbasis kearifan lokal.
“Kalau selama ini peran LAM belum maksimal, maka saatnya kita mengangkat batang terendam. Artinya, mari kita bangkit dan kembali menegaskan peran adat sebagai bagian dari kekuatan membangun Karimun,” ujarnya.
Peringatan hari jadi ke-25 LAM Karimun ini turut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah daerah, serta para pengurus LAM dari berbagai kecamatan di Kabupaten Karimun.
(*)
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah






