Karimun, KepriHeadline.id – Sejumlah perusahaan asal Malaysia menunjukkan minat untuk menanamkan investasi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PT Syifa Petco Internasional (Syifa Group) dengan Pemerintah Kabupaten Karimun di Ballroom Hotel Aston, Selasa (9/9/2025).
MoU ini akan menjadi platform komunikasi untuk mengembangkan berbagai peluang bisnis di Karimun, mulai dari sektor infrastruktur, pelatihan tenaga kerja, hingga pengembangan pelabuhan.
Bupati Karimun, Iskandarsyah, mengatakan bahwa investasi yang ditawarkan mencakup pengembangan Pelabuhan Parit Rempak, Goldcost, pusat pelatihan tenaga kerja (training center), serta peluang investasi lain yang tersedia di daerah itu.
“Saat ini masih dalam tahap penjajakan. Kami sudah menawarkan sejumlah peluang investasi yang ada di Karimun,” ujar Iskandarsyah.
Ia menambahkan, Syifa Group memiliki beberapa entitas perusahaan yang dinilai mampu mendorong pertumbuhan investasi di Karimun. Namun, nilai investasi yang akan dikucurkan belum dapat dipastikan.
“Nilai investasi belum ditetapkan, tetapi dari hasil kunjungan mereka, ada ketertarikan terutama terkait tenaga kerja,” ucapnya.
Menurut Iskandarsyah, pemerintah daerah berkomitmen menjaga faktor keamanan, kenyamanan, serta kemudahan perizinan agar iklim investasi di Karimun semakin kondusif.
“Pelabuhan adalah kunci pengembangan bisnis. Karena itu, kami fokus merancang infrastruktur pelabuhan sebagai salah satu prioritas,” kata dia.
CEO PT Syifa Petco Internasional, Eka Yazmi Ade, menegaskan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan wujud keseriusan pihaknya berinvestasi di Karimun.
“Pertemuan ini adalah tindak lanjut. Tahap selanjutnya kami akan meninjau langsung potensi yang bisa dikembangkan di Karimun,” ungkapnya.
Eka menambahkan, pihaknya akan menginventarisasi kemudahan yang ditawarkan pemerintah, termasuk mitigasi risiko, agar investasi dapat berjalan lancar dan memberi dampak positif bagi pembangunan daerah.
“Secara geografis, Karimun sangat strategis karena dekat dengan negara-negara maju seperti Singapura dan Johor. Kami ingin Karimun minimal bisa menyamai kawasan tersebut,” tuturnya.
(*)
Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah