Sebelum Bunuh Diri, Korban Da Sempat Ungkap Ingin Akhiri Hidupnya Kepada dr Psikiater

- Author

Minggu, 21 Januari 2024 - 13:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama RSUD Muhammad Sani, dr Rosdiana Lazuardi memberikan keterangan resmi terkait pegawainya yang tewas gantung diri, Sabtu, 20 Januari 2023 kemarin. Foto: KepriHeadline.id

Direktur Utama RSUD Muhammad Sani, dr Rosdiana Lazuardi memberikan keterangan resmi terkait pegawainya yang tewas gantung diri, Sabtu, 20 Januari 2023 kemarin. Foto: KepriHeadline.id

Karimun, KepriHeadline.id – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani buka suara atas kejadian pegawainya yang melakukan bunuh diri di lantai 6 Rumah Sakit, Sabtu, 20 Januari 2024 kemarin. Korban berinisial Da (43) itu, diketahui merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah 19 tahun mengabdi di RSUD Muhammad Sani. Korban selama masa kerjanya, dikenal sebagai orang yang baik dan taat beribadah. Direktur Utama RSUD Muhammad Sani Rosdiana Lazuardi mengatakan, korban Da memiliki masalah kesehatan yang didiagnosis oleh dokter sebagai Depresi yang berdampak menimbulkan Imsomnia atau gangguan tidur. “Korban ini rutin berobat, dan satu sampai dua tahun lalu, kami sempat berikan cuti panjang selama enam bulan untuk pemulihan, hingga kemarin, Ia juga masih rutin berkonsultasi,” kata Rosdiana dalam keterangan resminya kepada awak media, Minggu, 21 Januari 2024. Ia menyebutkan, korban selama masa kerjanya juga dikenal sebagai orang yang rajin, tidak pernah membuat masalah dan taat beribadah. “Korban orang baik, rajin dan taat beribadah. Bahkan, tidak pernah tinggal shalat dhuha,” katanya.

Korban Da Sempat Ungkap Ingin Akhir Hidup

Dalam memberikan keterangan resminya, Rosdiana juga turut didampingi oleh Dokter Psikiater yang menangani korban selama pengobatan. Pada keterangan dokter psikiaternya, yakni dr Zul, ia mengungkapkan, korban didiagnosa mengalami depresi yang menyebabkan gangguan tidur. Menurutnya, depresi dialami korban, berbeda dengan depresi yang umum dikenal oleh masyarakat, Depresi dialami oleh korban ini, pada umumnya mempengaruhi mood yang mengakibatkan semangat dan gairah hidup menurun. “Korban ini masih sadar, hanya depresi ini mempengaruhi mood, jadi dia kurang semangat, kurang gairah, dan itu tanpa sebab,” katanya.
Baca Juga :  PT Timah Tbk Lakukan Restocking Kepiting di Pulau Kundur, Jaga Ekosistem Pesisir Sekaligus Berikan Dampak Ekonomi Bagi Nelayan
Ia mengatakan, penyataan ingin mengakhiri hidupnya sempat disampaikan oleh korban saat melakukan konsultasi. Bahkan, penyataan itu juga turut disampaikannya kepada rekan-rekannya di RSUD Muhammad Sani. “Dalam dua hingga tiga bulan ini, korban sempat menyatakan ingin mengakhiri hidupnya. Bahkan, dengan rekan-rekannya disini juga dia mengungkapkan bahwa telah putus harapan dan ingin akhiri hidupnya,” tutupnya.

Korban Berencana Berangkat Umroh

dr Rosdiana juga mengungkapkan, Korban Da rencananya pada 27 Januari 2024 mendatang akan berangkat Umroh ke Tanah Suci Mekkah. Namun, rencana itu harus berakhir dikala, Da memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Lantai 6 RSUD Muhammad Sani. “Pada tanggal 27 ini sebenarnya, beliau akan berangkat Umroh. Jadi kejadian ini, diluar dari prediksi kita,”kata Rosdiana. Ia menyebutkan, korban juga sudah mendapatkan pesan dari dokter psikiater untuk memanfaatkan momen ibadah Umroh nanti, untuk berdoa meminta kesembuhan atas penyakit yang didideritanya.

Korban Terakhir Terpantau Kamera CCTv

Sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara Gantung diri, korban Da sempat terpantau di beberapa tempat di RSUD Muhammad Sani melalui kamera CCTv. dr Rosdiana menyebutkan, Da terpantau datang ke RSUD Muhammad Sani pada Sabtu, 20 Januari sekira pukul 06.00 WIB. Dimana dalam pantauan CCTv terlihat Da di beberapa tempat, antaranya Area Parkir, Ruang Karyawan, Workshop, Lift dan Lantai 6. “Korban Da terlihat juga membawa kantong kuning menuju lift dan naik ke atas. Terakhir terpantau pada 08.48 WIB,” tutupnya. (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rayakan HUT ke-49 Perusahaan, Karyawan PT Timah Terlibat Dalam Aksi Decluttering Berbagi Untuk Sesama
Kapal Cumi Terbakar Saat Perbaikan di Pelantar Baran Barat
Pemkab Karimun Gandeng Swasta Kelola Parkir, Targetkan Kenaikan PAD dan Penataan Parkir Lebih Rapi
Usai Kebakaran di Coastal Area, Bupati Iskandarsyah Tinjau Lokasi dan Serahkan Bantuan
Kolaborasi Cegah Demam Berdarah di Kabupaten Karimun, PT Timah dan Puskesmas Kundur Barat Gelar Seminar Kesehatan Untuk Warga
Sinergi BPS dan Pemkab Karimun, Dorong Digitalisasi Data di Tingkat Desa
Diduga Ambil Jalur Terlalu Kanan, Dua Motor Tabrakan di Karimun, Satu Meninggal Dunia
Tim Silat Karimun Dominasi Kepri Open, Raih Juara Umum di Dua Kategori

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:55 WIB

Rayakan HUT ke-49 Perusahaan, Karyawan PT Timah Terlibat Dalam Aksi Decluttering Berbagi Untuk Sesama

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:57 WIB

Kapal Cumi Terbakar Saat Perbaikan di Pelantar Baran Barat

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:01 WIB

Pemkab Karimun Gandeng Swasta Kelola Parkir, Targetkan Kenaikan PAD dan Penataan Parkir Lebih Rapi

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:06 WIB

Usai Kebakaran di Coastal Area, Bupati Iskandarsyah Tinjau Lokasi dan Serahkan Bantuan

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:27 WIB

Kolaborasi Cegah Demam Berdarah di Kabupaten Karimun, PT Timah dan Puskesmas Kundur Barat Gelar Seminar Kesehatan Untuk Warga

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca