Karimun, KepriHeadline.id – Sebuah rumah milik warga di Desa Selat Mendaun, Kecamatan Selat Gelam, tertimpa pohon kelapa berusia belasan tahun pada Minggu, 27 April 2025 sekira pukul 11.40 WIB.
Kepala Desa Selat Mendaun, Rusli, membenarkan kejadian tersebut menimpa rumah milik Abdul Rahim, yang tinggal bersama istrinya. Pohon kelapa yang tumbang berada tepat di halaman depan rumah dan langsung menghantam atap serta plafon bangunan permanen tersebut.
“Benar, rumah Pak Abdul Rahim tertimpa pohon kelapa. Saat kejadian, beliau sedang berada di kamar, sementara istrinya di dapur. Syukurlah tidak ada korban jiwa,” ujar Rusli pada Selasa, 29 April 2025.
Menurut Rusli, tumbangnya pohon kelapa tidak dipicu oleh angin atau hujan. Kondisi pohon yang sudah tua, tinggi menjulang, dan mulai membungkuk diduga menjadi penyebab utama insiden tersebut.
Akibatnya, bagian atap dan plafon rumah mengalami kerusakan parah, termasuk sejumlah kayu penyangga yang patah. Estimasi kerugian ditaksir mencapai Rp3 juta.
“Bagian atap yang rusak sekitar satu kodi, ditambah kayu-kayu yang patah. Kondisinya memang cukup parah,” jelasnya.
Evakuasi dan perbaikan sementara telah dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Karimun yang dibantu pihak desa, Tagana, serta para relawan. Bantuan berupa perlengkapan dasar seperti selimut telah disalurkan.
“Dari pihak desa, kami tidak bisa membantu sepenuhnya lewat anggaran. Namun, kami bergerak cepat dengan mengerahkan relawan dan Tagana untuk gotong royong memperbaiki kerusakan,” tambah Rusli.
Sebagai langkah pencegahan, Rusli mengimbau warga yang memiliki pohon kelapa di sekitar rumah untuk segera menebangnya.
“Ini kejadian pertama di desa kami. Untuk itu, kami mengimbau warga agar menebang pohon kelapa yang sudah tinggi dan berpotensi membahayakan keselamatan,” pungkasnya.
(*)
Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah