Ponton Pelabuhan STG Kabupaten Karimun. (Foto: Kepriheadline.id)
Karimun, Kepriheadline.id – Dermaga apung atau ponton Pelabuhan STG atau Sri Tanjung Gelam akan menggunakan bahan HDPE (High-Density Polyethylene) dengan spesifikasi 16,5 x 5 meter.
Penggunaan bahan HDPE itu menggantikan Ponton sebelumnya yang sudah dalam kondisi tidak layak dan dapat membahayakan penumpang saat menaiki pelabuhan.
Dirut BUP Yuwono mengatakan, ponton berbahan dasar HDPE itu akan tiba setelah lebaran Idul Fitri mendatang. Ponton itu, saat ini masih dalam pengerjaan di Bandung, Jawa Barat.
“Sesudah lebaran nanti akan datang dan dipasang,” katanya, Sabtu (25/03/2023).
Ia menyebutkan, sementara ini pihaknya akan melakukan perbaikan terhadap ponton-ponton di Pelabuhan STG, mengingat saat lebaran mendatang arus lalu lintas di Pelabuhan itu sangat padat.
“Ponton ada pengerjaan untuk persiapan Ramadan. Ada perbaikan di ponton keberangkatan,” ujarnya.
Menurut Yuwono, ukuran ponton HDPE sedikit lebih kecil dibandingkan ponton yang sekarang. Namun untuk ketahanan dan perawatannya lebih baik.
“Ukuran sedikit agak kecil, tapi efektif. Perawatannya hanya pembersihan saja. Jadi kita bisa mendapatkan pendapatan. Selama ini pendapatan kita untuk perawatan saja,” jelasnya.
Ia menyebutkan, pihaknya juga melakukan perbaikan terhadap Pelabuhan Tanjung Makom, Pulau Kundur.
“Ponton di Tanjung Makom yang sempat tenggelam sudah diperbaiki dan beroperasi. Sudah selesai dan bisa menampung seperti tahun-tahun sebelumnya,” sebut Yuwono.
(
cr1/red)
Baca berita lainnya juga di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow