Pemilik Jasa Ekspedisi Buka Suara Soal Aktivitas Barang Diduga Ilegal di Karimun

- Author

Kamis, 18 Januari 2024 - 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Foto: Ges Cargo

Ilustrasi. Foto: Ges Cargo

Karimun, KepriHeadline.id – Pemilik salah satu jasa ekspedisi di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau Anwar, buka suara terkait adanya kapal-kapal kayu ekspedisi angkut barang-barang diduga ilegal. Menurutnya, aktivitas pengangkutan barang-barang campuran yang dikelola olehnya itu resmi dan telah turut berkontribusi terhadap penerimaan negara melalui pajak yang disetorkan ke Bea Cukai. “Kami sampaikan, aktivitas ini resmi, dan kami setiap bulannya selalu menyetorkan pajak ke Bea Cukai sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Anwar ditemui pada Kamis, 18 Desember 2024. Bahkan, Anwar juga turut menunjukkan bukti setoran pajak yang dilakukan oleh pihaknya dengan nomor invoice IVR/20240117/XXIV/I/1908077541. Dalam invoice tersebut, terlihat pembayaran terakhir dilakukan oleh pihaknya, yakni 17 Januari 2024. “Ini buktinya, setiap bulan kami selalu setor ke Negara. Jadi kami sampaikan bahwa ini ada pajak, bukan ilegal,” katanya.
Baca Juga :  500 Nelayan Karimun Sudah Kantongi EBKP dan E-Pass Kecil, Sisanya Masih Berproses
Ia juga menegaskan, barang-barang campuran yang diangkut oleh pihaknya juga telah dilaporkan ke Bea Cukai sesuai dengan jumlah sesuai pada pajak yang telah dibayarkan. “Kami ada dokumen pajaknya,” katanya. Seperti diketahui, sebelumnya diberitakan Aktivitas peredaran barang-barang ilegal di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau semakin marak. Melalui jasa kapal-kapal kayu berkedok ekspedisi, barang-barang campuran diduga ilegal itu dengan mudahnya masuk ke wilayah Karimun melalui pelabuhan-pelabuhan tikus. Dari informasi diterima, barang-barang tersebut umumnya diangkut dari wilayah batam menggunakan kapal-kapal kayu ke Karimun. (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dikeluhkan Warga, PLTU Karimun Pastikan Aspek Lingkungan Jadi Prioritas
Dua Menu MBG di SMPN 2 Karimun Terbukti Tercontaminasi Bakteri
Dinkes Karimun Catat 371 Kasus TBC, 1 Resisten Obat
Imigrasi Karimun Catat Capaian Kinerja 96 Persen di Triwulan III 2025
Ribuan Penerima MBG Terdampak Penutupan Dapur SPPG Sungai Lakam 1
Tiga Rute Penyeberangan Karimun Terhenti, KMP Teluk Singkil Naik Dok Sejak 18 September
500 Nelayan Karimun Sudah Kantongi EBKP dan E-Pass Kecil, Sisanya Masih Berproses
Anak-anak Senang, Orangtua Terbantu dengan Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Dikeluhkan Warga, PLTU Karimun Pastikan Aspek Lingkungan Jadi Prioritas

Kamis, 2 Oktober 2025 - 15:23 WIB

Dua Menu MBG di SMPN 2 Karimun Terbukti Tercontaminasi Bakteri

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:36 WIB

Dinkes Karimun Catat 371 Kasus TBC, 1 Resisten Obat

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIB

Imigrasi Karimun Catat Capaian Kinerja 96 Persen di Triwulan III 2025

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:48 WIB

Ribuan Penerima MBG Terdampak Penutupan Dapur SPPG Sungai Lakam 1

Berita Terbaru

Ilustrasi

KARIMUN

Dinkes Karimun Catat 371 Kasus TBC, 1 Resisten Obat

Kamis, 2 Okt 2025 - 13:36 WIB

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca