Kabut Asap di Wilayah Karimun, BMKG Pastikan Kiriman dari Sumatera

- Author

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 14:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pulau Parit yang biasanya terlihat dari Kawasan Coastal, kini diselimuti asap. Foto: Kepriheadline.id

Pulau Parit yang biasanya terlihat dari Kawasan Coastal, kini diselimuti asap. Foto: Kepriheadline.id

Karimun, Kepriheadline.id – Kabut asap menyelimuti wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau dipastikan merupakan kiriman dari Sumatera. Perihal itu telah dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Karimun setelah melakukan koordinasi lebih lanjut terkait keberadaan kabut asap tersebut. Forcaster Stasiun Meteorologi Raja Haji Abdullah Karimun Younggy H.M Hutabarat mengatakan, update terkait info kabut asap yang ada di wilayah Karimun telah dipastikan merupakan kiriman dari daerah Sumatera. “Bukan hanya disebabkan oleh partikel kotor saja, melainkan juga disebabkan oleh sebaran asap yang sudah mulai sampai di Karimun, asap tersebut merupakan kiriman dari wilayah Sumatera,” kata Younggy. Ia mengatakan, sejalan keberadaan kabut asap kiriman itu, Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan mengurangi aktifitas di luar rumah jika tidak diperlukan.
Baca Juga :  Tim Rescue Damkar Karimun Evakuasi Ular Piton dari Kloset 
“Kami imbau untuk tetap di rumah. Selalu menggunakan masker ketika berada di luar rumah,” katanya. Sebelumnya diberitakan, Kabut asap terpantau menutupi wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (7/10/2023) pagi. Bahkan, suasana itu sudah terlihat sejak beberapa hari belakangan. Hingga saat ini belum diketahui, apakah kabut yang menyelimuti wilayah Karimun ini merupakan kiriman dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalimantan dan Sumatera. Seperti diketahui, bukan hanya wilayah Karimun saja yang diselimuti kabut asap, daerah Kota Batam juga terpantau telah mulai diselimuti. Bahkan, Negara Malaysia juga mengklaim telah terdampak kabut asap tersebut dan menyurati perihal itu ke Pemerintah Indonesia. (cr1/red) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

123 Lansia di Karimun Diwisuda, Peserta Tertua Berusia 82 Tahun
PT TIMAH Tbk Hadirkan Pelayanan Kesehatan Gratis dan Berikan Makanan Tambahan Bagi Masyarakat di Karimun
Kasus Dugaan Korupsi di KPU Karimun Masuki Babak Akhir, Kejari Segera Tetapkan Tersangka
Dekatkan Layanan, Rutan Karimun Hadirkan Pos Kesehatan Keliling di Blok Hunian
Karutan Karimun Respons Dugaan Oknum Pegawai Terlibat “Makelar Kasus”
Imigrasi Karimun Libatkan Sekolah dan Perguruan Tinggi Cegah Perdagangan Orang
Bupati Karimun Audiensi ke Kemenpan RB, Bahas Pembangunan Mal Pelayanan Publik di Coastal Area
Farm Estate PT TIMAH Tbk Jadi Sarana Edukasi Pelajar tentang Pertanian Produktif

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 14:50 WIB

123 Lansia di Karimun Diwisuda, Peserta Tertua Berusia 82 Tahun

Sabtu, 8 November 2025 - 11:50 WIB

PT TIMAH Tbk Hadirkan Pelayanan Kesehatan Gratis dan Berikan Makanan Tambahan Bagi Masyarakat di Karimun

Jumat, 7 November 2025 - 13:53 WIB

Kasus Dugaan Korupsi di KPU Karimun Masuki Babak Akhir, Kejari Segera Tetapkan Tersangka

Kamis, 6 November 2025 - 16:07 WIB

Dekatkan Layanan, Rutan Karimun Hadirkan Pos Kesehatan Keliling di Blok Hunian

Rabu, 5 November 2025 - 15:42 WIB

Karutan Karimun Respons Dugaan Oknum Pegawai Terlibat “Makelar Kasus”

Berita Terbaru

Industri galangan kapal di kawasan Sekupang, Batam. BPS mencatat perekonomian Triwulan III 2025 Kepri tumbuh 7,48 persen, menempatkan Kepri tertinggi di Sumatera dan ketiga nasional. FOTO: Andri/Diskominfo Kepri

KEPRI

Ekonomi Kepri Tumbuh 7,48 Persen, Tertinggi di Sumatera

Sabtu, 8 Nov 2025 - 15:02 WIB

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca