Ketua Bapillu Gerindra Karimun menyampaikan Sikap Gerindra soal isu koalisi PKB dan PKS. (Foto: ricky/kepriheadline.id)
Karimun, KepriHeadline.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karimun diisukan menjalin koalisi di Pilkada Karimun 2024.
Koalisi antara PKS dan PKB itu akan mengusung Ing Iskandarsyah dan Rocky Marciano Bawole untuk maju dalam kontestasi Pilkada Karimun.
Isu tersebut juga semakin kuat setelah santer partai Gerindra turut bergabung bersama PKS dan PKB. Hal ini lantas menimbulkan reaksi di internal maupun organisasi sayap DPC partai Gerindra Kabupaten Karimun.
Sebab, secara otomatis tentu akan menggeser nama Sri Rezeki selaku kader Gerindra dari bursa Pilkada Karimun 2024
“Konsekuensi isu ini tentu menggeser nama ibu Sri Rezeki yang selama ini mulai dari akar-rumput, PAC, ranting, OKP dan simpatisan mengusulkan beliau. Sehingga kami melakukan rapat konsolidasi dengan dialog,” kata Ketua Bappilu DPC Gerindra Karimun, Edward Kelvin Rambe, Kamis, 1 Agustus 2024.
Kelvin mengatakan, DPC Partai Gerindra Karimun hingga saat ini, memastikan belum mendapat surat dari DPP terkait pilihan politik untuk mendukung nama Iskandarsyah -Rocky.
“Isunya kita sudah dalami memang, tapi untuk resminya kita belum dapat,” katanya.
Disebutkan Kelvin, DPC Gerindra Kabupaten Karimun akan tetap mengikuti perintah DPP Gerindra jika memang memutuskan untuk berkoalisi mendukung pasangan Iskandarsyah dan Rocky.
“Kalau prosedural keputusan dari DPP kita maju. Kami tetap meyakinkan PAC jika betul pasangan ini. Kalau administrasi ya siap lah, kita partai politik,” ujarnya.
Namun hingga rapat konsolidasi digelar, seluruh PAC serta organisasi sayap tetap menyatakan untuk mendukung Sri Rezeki untuk maju di Pilkada Kabupaten Karimun.
Selanjutnya, Bapilu Kabupaten akan melayangkan surat kepada DPD provinsi dan DPP terkait pertanyaan para kader tersebut.
“Mereka akan melayangkan surat sesegera mungkin melalui Ketua Pemenangan Pemilu ke DPD dan dilanjutkan ke DPP, terkait mempertanyakan isu ini. Yang namanya mempertanyakan dan menyampaikan uneg-uneg itu wajar,” kata Kelvin.
Menurut Kelvin, untuk memenangkan pemilu ataupun Pilkada tetap mengandalkan para kader atau akar rumput yang ada di setiap PAC.
Bahkan para kader di setiap kecamatan hingga desa telah bergerak mendukung Sri Rezeki sejak Bulan Maret 2024.
“100 persen dari 14 PAC yang mendukung Buk Sri, itu harapan akar rumput. Makanya ada dua perspektif, kalau keputusan (DPP) ya sudah komando. Tapi secara substantif apakah mau akar rumput ini bergerak. Untuk memenangkan tentu kita menggerakkan. Makanya kita langsung buat konsolidasi ini,” ujar Kelvin.
Berdasarkan rapat konsolidasi tersebut, kekecewaan disampaikan oleh 2.006 orang tim inti yang sudah membangun jaringan untuk mendukung Sri Rezeki di Pilkada Kabupaten Karimun. Jumlah tersebut terdiri dari empat panglima dapil dari caleg terpilih, 48 pengurus DPC, 42 pengurus PAC se-Kabupaten Karimun, 30 pengurus organisasi sayap Partai Tidar, 56 koordinator tingkat kecamatan, 142 koordinator kelurahan/desa dan 1.688 koordinator tingkat TPS.
Sementara Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Kundur, Zulkaryanto mewakili para Ketua PAC lain menyatakan tetap mendukung Sri Rezeki sebagai calon bupati atau wakil bupati Karimun.
“Menanggapi isu tersebut kami menyatakan kecewa. Kami mengajukan keinginan itu tetap, DPP dan DPD memberikan mandat kepada Buk Sri Rezeki,” katanya.
Tapi secara pribadi Zulkaryanto menyatakan memilih menjadi Hang Jebat, atau pemberontak.
“Saya siap menerima konsekuensi. Tadi disampaikan yang lain 100 persen menolak. Kita sudah buktikan di Pilpres dan Pileg. Kini kader-kader (partai) lain yang didukung. Saya siap menanggung resiko jika dua nama itu yang didukung,” katanya.
(*)
Ikuti berita lainnya di
GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow