Karimun, KepriHeadline.id – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tuah Karimun tengah menyiapkan langkah digitalisasi layanan dengan mengembangkan aplikasi berbasis e-wallet bernama “BiEasy”. Platform ini akan mendukung sistem pembayaran gaji bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun.
Direktur Utama BPR Tuah Karimun, Wan Abdurrahman, mengatakan pengembangan aplikasi ini merupakan bagian dari komitmen bank daerah untuk memberikan pelayanan yang lebih modern dan mudah diakses bagi para pegawai.
“Aplikasi ini akan terintegrasi dengan sistem perbankan kami. Tujuannya agar pegawai PPPK bisa melakukan berbagai transaksi secara digital, mulai dari penerimaan gaji hingga pembayaran kebutuhan sehari-hari,” ujar Wan saat ditemui di Karimun, Selasa (28/10/2025).
Wan menjelaskan, aplikasi BiEasy dikembangkan melalui kerja sama dengan vendor pihak ketiga menggunakan sistem co-branding. Langkah ini diambil untuk memastikan standar keamanan dan kenyamanan transaksi digital setara dengan layanan perbankan nasional.
“Kita tidak sendiri dalam pengembangannya. Kami menggandeng mitra yang berpengalaman di bidang digital banking. Ada banyak daerah lain yang sudah berhasil, seperti BPR Bintan, Rokan Hulu, Pelalawan hingga Pekanbaru,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan daerah lain dalam menerapkan sistem digital menjadi motivasi bagi BPR Tuah Karimun untuk mempercepat transformasi layanan keuangan.
Proses pengembangan aplikasi BiEasy ditargetkan selesai dalam waktu sekitar dua bulan. Tahapannya meliputi desain sistem, pengembangan (development), pengujian (testing), hingga peluncuran (launching).
“Durasi proyek ini sekitar dua bulan. Setelah uji coba selesai, aplikasi akan resmi diluncurkan dan bisa langsung digunakan oleh para pegawai PPPK,” kata Wan.
Sementara sistem digital disiapkan, BPR Tuah Karimun juga telah membuka empat titik konter teller di Tanjungbatu, Kantor Bupati Karimun, RSUD Karimun, dan Moro untuk memfasilitasi transaksi para pegawai yang berada di wilayah pesisir.
Lebih jauh, Wan menegaskan bahwa program ini tidak semata-mata berorientasi pada keuntungan, tetapi juga bertujuan memperkuat perputaran ekonomi di Karimun.
“Dengan sistem penggajian melalui BPR Tuah Karimun, uang yang beredar di daerah akan kembali ke daerah. Artinya, ekonomi lokal ikut hidup dan berkembang,” ujarnya.
Hingga saat ini, tercatat 500 pegawai PPPK di Karimun telah membuka rekening baru di BPR Tuah Karimun. Pada tahap kedua, sebanyak 307 pegawai akan mulai menerima gaji mereka melalui bank milik daerah itu pada November 2025.
“Pegawai cukup antusias. Mereka berharap dengan hadirnya layanan digital BiEasy nanti, semua transaksi bisa dilakukan dengan lebih cepat dan mudah,” tutupnya.
(*)
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah






