Karimun, Kepriheadline.id – Baru-baru ini, beredar viral informasi menyebutkan aksi begal terjadi di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Informasi itu beredar dari grup-grup whatapp di wilayah Kabupaten Karimun dan membuat resah sebagian masyarakat, bahkan dalam isu yang beredar disebutkan nama wilayah dan juga foto korban begal tersebut.
Data dihimpun media ini, pesan yang tersebar itu ada dua jenis atau terjadi di dua lokasi. Kejadian pertama, terjadi di kawasan Pelabuhan Roro, Kelurahan Sei Raya, Meral dan satu lainnya terjadi di kawasan Bukit Tembak, tepatnya area Kuburan Cina.
“Assalamu’alaikum selamat malam semuanya. Untuk rekan lebih hati-hati melalui jalan roro. Malam semalam jam 11 tetangga saya dua orang dibegal, pelaku seramai 4 orang. Hape duet habis kunci motor di buang kesemak-semak. Pagi baru mereka bisa pulang. Infokan ke keluarga dan teman-teman,” dikutip dari salah satu pesan beredar.
Pesan lainnya juga menyebutkan hal yang sama, bahkan pesan itu turut melampirkan foto isi percakapan yang menyebutkan bahwa benar terjadi pembegalan di Karimun.
“Telah terjadi pembegalan di daerah kuburan cina bukit tembak.Bagi bapak ibuk kiranya lebih berhati hati didalam perjalanan, lewat ditempat yang ramai saja kalau pulang tengah malam,” sebut didalam pesan.
Screenshot Pesan yang beredar
Terkait informasi beredar itu, Kasat Reskrim Polres Karimun AKP Gideon Karo Sekali menyebutkan, saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi siapa yang memulai percakapan itu dan menyebarkan informasi tersebut.
“Kami sudah mendapatkan informasi dan menelusuri kebenarannya. Masih kami identifikasi siapa yang punya percakapan dan menyebarkan,” kata AKP Gideon.
Terhadap kebenaran informasi tersebut, AKP Gideon juga menyebutkan, bahwa Polres Karimun dan jajaran Polsek belum ada menerima laporan terkait kejadian itu.
“Kami belum ada menerima laporan apapun darinkorban, jika benar seharusmya sudah ada laporan juga yang masuk,” ujarnya.
Ia menyampaikan kepada masyarakat untu lebih berhati-hati dan memilah informasi yang diterima.
“Jangan langsung diterima, tentunya harus cek kebenarannya. Meski demikian, masyarakat tentunya kami minta selalu hati-hati dan waspada, jika terjadi tindak kejahatan segera melapor ke kepolisian terdekat,” katanya.
(*)
Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow