Karimun, KepriHeadline.id – Muhammad Rifaldy (25), anak dari korban tabrak lari di wilayah Sememal, Kecamatan Meral Barat, mengungkap kronologi kecelakaan yang menimpa ibunya, Lolia Fariani pada Sabtu, 12 April 2025 sekira pukul 10.30 WIB.
Dalam kecelakaan tersebut, pengemudi mobil yang menabrak Lolia Fariani diketahui melakukan tindakan yang tidak manusiawi, dimana bukannya mengantar korban ke rumah sakit, pengemudi mobil tersebut dengan teganya meninggalkan korban kecelakaan di rumah kosong di kawasan Sei Bati Kelurahan Pamak.
Muhammad Rifaldy mengungkapkan, kecelakaan itu bermula ketika Ibunya hendak pergi bekerja sekira pukul 10.30 WIB. Di saat itu, dari arah berlawanan datang satu unit mobil avanza warna silver yang tiba- tiba membanting stir ke arahnya dan menabrak sang ibu.
“Jadi mobil itu tiba-tiba banting stir dan menabrak ibu saya hingga terjatuh. Pelaku juga sempat memundurkan mobilnya, tetapi kembali menabrak ibu saya, karena panik,” kata Rifaldy, Senin malam.
Yang lebih mengejutkan, pengemudi mobil tersebut justru tidak membawa korban ke rumah sakit. Alih-alih menolong, pelaku malah membawa korban yang saat itu dalam kondisi setengah sadar ke sebuah rumah kosong di kawasan Sei Bati, Kelurahan Pamak, lalu meninggalkannya begitu saja.
“Awalnya warga mengira pelaku berniat baik karena mau mengantar ibu ke rumah sakit. Tapi nyatanya, ibu saya justru dibawa ke rumah kosong dan ditinggal begitu saja. Bahkan mobil rental yang digunakan pelaku juga ditinggalkan di lokasi,” jelasnya.
Pihak keluarga yang cemas kemudian mencari korban ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas di wilayah Karimun. Namun hingga siang hari, keberadaan Lolia tidak diketahui.
“Kami mulai mencari dari jam 11 siang ke berbagai fasilitas kesehatan, tapi tak ada kabar. Hingga akhirnya sekitar pukul 14.00 WIB, kami mendapat informasi bahwa ibu ditemukan di rumah kosong itu dan langsung dilarikan ke RSUD Muhammad Sani,” ujarnya.
Selama hampir tiga jam, korban tergeletak dalam kondisi tidak sadarkan diri tanpa pertolongan. Rifaldy pun mengaku sangat kecewa atas tindakan tidak manusiawi yang dilakukan pelaku.
“Seandainya pelaku bertanggung jawab dan langsung membawa ibu ke rumah sakit, mungkin ceritanya tidak separah ini. Tapi perlakuan seperti ini jelas tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
Ia berharap, pelaku segera ditemukan dan diproses secara hukum.
“Hingga kini pelaku masih belum diketahui keberadaannya. Keluarganya sudah kami temui dan mereka bilang ingin bertanggung jawab. Tapi yang kami inginkan adalah pelakunya sendiri yang datang dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pungkas Rifaldy.
(*)
Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS
Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Penulis : Ricky Robian Syah
Editor : Ricky Robian Syah