Aktivitas Ship to Ship Kapal Ekspedisi di Pelabuhan Tak Resmi di Karimun Rawan Penyeludupan Barang Ilegal

- Author

Sabtu, 24 Februari 2024 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan aktivitas Ship to Ship kapal pengangkut barang logistik di kawasan Pantai Pak Imam, Meral. Foto: Ist/Keprheadline.id

Penampakan aktivitas Ship to Ship kapal pengangkut barang logistik di kawasan Pantai Pak Imam, Meral. Foto: Ist/Keprheadline.id

Karimun, KepriHeadline.id – Aktivitas Ship to ship muatan barang dari kapal ekspedisi ke kapal speedboat terlihat di salah satu pelabuhan tidak resmi di kawasan Kecamatan Meral, atau tak jauh dari restoran Seafood 188. Berdasarkan informasi diperoleh, pelabuhan di kawasan Pantai Pak Imam tersebut berada langsung dengan area gudang yang diduga milik salah seorang pengusaha di Karimun berinisial AT. Sementara kapal speedboat yang menampung barang muatan dari kapal kayu itu diduga milik perusahaan bernama ‘Asna Group’. Asna Group merupakan perusahaan jasa pengangkut barang paket dari Karimun menuju wilayah Riau daratan. “Itu mereka ship to ship dari kapal kayu ke kapal speedboat. Sebelumnya kapal kayu itu berangkat dari Batam dengan membawa berbagai jenis barang-barang. Tidak tau persis barang apa,” ujar seorang sumber yang dirahasiakan identitasnya, Jumat, 23 Februari 2024. Menurutnya, lokasi dilakukannya ship to ship oleh kapal-kapal tersebut sebelumnya berada di kawasan lainnya di wilayah Meral.
Baca Juga :  PT Timah Tbk Jalin Kerja Sama dengan Lanal Tanjung Balai Karimun
“Karena di lokasi sebelumnya akan ada perayaan Imlek, makanya mereka pindah ke lokasi pelabuhan yang baru ini. Mungkin hanya beberapa hari ini,” terangnya. Aktivitas ini tentu saja sangat rawan menjadi jalur masuknya barang-barang diduga ilegal ke Karimun. Apalagi, ship to ship barang muatan dilakukan secara terang-terangan, tanpa merasa khawatir akan penindakan dari aparat berwenang. Modusnya pun terbilang tertutup, pengiriman paket dengan jasa angkut barang-barang campuran itu dibawa dari wilayah Kota Batam hingga ke Karimun. Barang-barang tersebut diduga diangkut tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan dari wilayah Free Trade Zone (FTZ) di wilayah Batam. Bahkan, terkesan menghindari pungutan pajak. Apabila minimnya pengawasan, hal itu bisa saja menjadi kesempatan bagi para ‘pemain’ bisnis ini untuk membawa barang-barang ilegal seperti halnya rokok tanpa pita cukai, pakaian bekas, bahkan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA). (*) Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rayakan HUT ke-49 Perusahaan, Karyawan PT Timah Terlibat Dalam Aksi Decluttering Berbagi Untuk Sesama
Kapal Cumi Terbakar Saat Perbaikan di Pelantar Baran Barat
Pemkab Karimun Gandeng Swasta Kelola Parkir, Targetkan Kenaikan PAD dan Penataan Parkir Lebih Rapi
Usai Kebakaran di Coastal Area, Bupati Iskandarsyah Tinjau Lokasi dan Serahkan Bantuan
Kolaborasi Cegah Demam Berdarah di Kabupaten Karimun, PT Timah dan Puskesmas Kundur Barat Gelar Seminar Kesehatan Untuk Warga
Sinergi BPS dan Pemkab Karimun, Dorong Digitalisasi Data di Tingkat Desa
Diduga Ambil Jalur Terlalu Kanan, Dua Motor Tabrakan di Karimun, Satu Meninggal Dunia
Tim Silat Karimun Dominasi Kepri Open, Raih Juara Umum di Dua Kategori

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:55 WIB

Rayakan HUT ke-49 Perusahaan, Karyawan PT Timah Terlibat Dalam Aksi Decluttering Berbagi Untuk Sesama

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:57 WIB

Kapal Cumi Terbakar Saat Perbaikan di Pelantar Baran Barat

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:01 WIB

Pemkab Karimun Gandeng Swasta Kelola Parkir, Targetkan Kenaikan PAD dan Penataan Parkir Lebih Rapi

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:06 WIB

Usai Kebakaran di Coastal Area, Bupati Iskandarsyah Tinjau Lokasi dan Serahkan Bantuan

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:27 WIB

Kolaborasi Cegah Demam Berdarah di Kabupaten Karimun, PT Timah dan Puskesmas Kundur Barat Gelar Seminar Kesehatan Untuk Warga

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca