Warga Kundur Keluhkan Pembatasan Layanan UGD RSUD Tanjungbatu: “Ini Merugikan Masyarakat!”

- Author

Senin, 26 Mei 2025 - 13:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RSUD Tanjungbatu. FOTO: Google Foto  @Raynanda Deska

RSUD Tanjungbatu. FOTO: Google Foto @Raynanda Deska

Karimun, KepriHeadline.id – Warga Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun keluhkan pembatasan layanan Unit Gawat Darurat (UGD) di RSUD Tanjung Batu yang hanya beroperasi Senin -Sabtu pukul 07.00- 21.00 WIB.

Kebijakan ini dinilai sangat merugikan masyarakat, terutama dalam keadaan darurat yang memerlukan pertolongan medis di luar jam operasional.

Seorang warga Tanjung Batu, Sophian (43) mengatakan, pembatasan layanan UGD ini sangat tidak masuk akal, mengingat UGD seharusnya menjadi garda terdepan dalam menangani pasien yang membutuhkan pertolongan segera tanpa batas waktu.

“Kalau ada keadaan darurat tengah malam, kami harus ke mana? RSUD Tanjungbatu adalah rumah sakit rujukan utama di Kundur, seharusnya UGD buka 24 jam dan setiap hari,” kata Sopian kepada media ini, Senin (26/5/2025).

Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga lainnya, Fendy (26), yang mengaku merasa khawatir jika ada anggota keluarganya yang tiba-tiba jatuh sakit di malam hari.

Baca Juga :  Kampanye Dialogis di Desa Parit, Warga Harapkan Aunur Rafiq Bisa Lanjutkan Pembangunan Jembatan Pulau Lumut dan Pelabuhan Ŕoro

“Harusnya pihak rumah sakit mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Ini bukan sekadar pelayanan biasa, ini soal nyawa,” tegasnya.

Masyarakat mendesak pihak RSUD Tanjungbatu dan Pemerintah Kabupaten Karimun untuk segera mengevaluasi dan membuka kembali layanan UGD selama 24 jam seperti rumah sakit pada umumnya.

Terkait perihal itu, Dirut RSUD Tanjungbatu Dr Suharyanto dan Sekretaris Dinas Kesehatan Karimun, Soerjadi dihubungi untuk mengkonfirmasi perihal tuntutan masyarakat itu, masih belum merespon.

Seperti diketahui, pembatasan layanan UGD ini disebabkan oleh kurangnya tenaga medis dan dokter di RSUD Muhammad Sani. Sebelumnya, pelayanan RSUD Tanjungbatu ini telah dioptimalkan selama 24 jam, namun, baru- baru ini kebijakan pembatasan itu kembali diterapkan kembali.

(*)

Ikuti berita lainnya di GOOGLE NEWS


Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Penulis : Ricky Robian Syah

Editor : Ricky Robian Syah

Follow WhatsApp Channel www.kepriheadline.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SDM Berkualitas dan Unggul, Universitas Karimun Sambut Doktor Baru di Lingkungan Kampus
Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Bayi hingga Tewas, 21 Adegan Diperagakan
Dua Terdakwa Kasus Korupsi DLH Karimun Dijatuhi Hukuman Penjara
Pengurus Apindo Karimun Periode 2024–2029 Resmi Dilantik, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Bupati Iskandarsyah Lantik Jajaran Direksi dan Komisaris BUP Karimun
Anggaran Dipangkas, Program Seragam Gratis di Karimun Tetap Berjalan
Menuju Desa Digital, Pemerintah Desa Lebuh Gelar Pelatihan Sistem Informasi Desa
Sindikat Pencurian di Kapal Asing Terbongkar, 10 Orang Ditangkap di Perairan Karimun

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:40 WIB

SDM Berkualitas dan Unggul, Universitas Karimun Sambut Doktor Baru di Lingkungan Kampus

Jumat, 18 Juli 2025 - 13:00 WIB

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Bayi hingga Tewas, 21 Adegan Diperagakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:52 WIB

Dua Terdakwa Kasus Korupsi DLH Karimun Dijatuhi Hukuman Penjara

Kamis, 17 Juli 2025 - 12:22 WIB

Pengurus Apindo Karimun Periode 2024–2029 Resmi Dilantik, Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:00 WIB

Bupati Iskandarsyah Lantik Jajaran Direksi dan Komisaris BUP Karimun

Berita Terbaru

Eksplorasi konten lain dari Kepriheadline.id

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca